GARUT, (BR-NET) – Angkringan (atau beberapa menyebutnya Warung Hiks) saat ini berperan sebagai ruang publik di berbagai kota, termasuk di Kabupaten Garut.
Keunggulan angkringan yang menawarkan makanan dan minuman dengan harga cukup murah, serta memberikan kebebasan pelanggannya untuk dapat duduk berjam-jam dan bebas bersosialisasi, menjadikan angkringan sebagai ruang publik yang ideal untuk terjadinya interaksi sosial bagi kelompok masyarakat tertentu, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Hal ini menjadikan angkringan sebagai ruang publik yang dapat memfasilitasi interaksi sosial yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh sudut pelosok Kabupaten Garut yang mana ada angkringan wakil rakyat yang berlokasi di depan stasiun Kereta Api
Ankringan wakil rakyat diinisiasi oleh pengurus ranting PDI Perjuangan dari Kecamatan Bayongbong dan pengurus Badan Penanggulangan Bencana DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut.
Tujuan berdirinya Ankringan Wakil Rakyat, Yudha Anggota Dewan yang juga Ketua DPC.PDI Perjuangan Garut menjelaskan, ada beberpa tujuan pertama untuk menambah penghasilan mereka sebagai kader PDI Perjuangan agar mereka bisa lebih banyak menebar manfaat untuk sesama.
Tujuan kedua sebagai salah satu tempat warga Garut ( rakyat Garut ) bisa bertemu langsung dengan wakil rakyat ( anggota DPRD ).
“Diusahakan tiap malam jika tidak ada kunker keluar kota selama sejam wakil rakyat melayani pembeli sambil mendengar curhatan warga Garut,” katanya, Sabtu malam (10/8/2024)
Jadi Demokrasi, menurut Yudha, adalah politik keseharian.
“Oleh karena itu bagi kami politik merupakan cara berinteraksi dan berpartisipasi dalam berbagai sisi kehidupan yang seharusnya digunakan untuk mencapai kepentingan masyarakat umum, bukan hanya satu atau dua golongan saja,” ujarnya.(Dadang)
Discussion about this post