Jumat, 27 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Bandung Kaji Ikon dan Cenderamata Kota

Jumat, 18 Mei, 2018 | 1:43 pm
Bandung Kaji Ikon dan Cenderamata Kota

BANDUNG (BR).-Dengan kunjungan sekitar 6,9 juta wisatawan, Kota Bandung telah tumbuh menjadi kota wisata. Namun ternyata hingga saat ini, Kota Bandung masih belum memiliki ikon utama yang bisa merepresentasikan kota.

WAJIBDIBACA

Hadapi Musim Hujan, DPU Kota Bandung Terus Normalisasi Saluran Sungai

Hadapi Musim Hujan, DPU Kota Bandung Terus Normalisasi Saluran Sungai

Selasa, 1 Desember, 2020 | 6:17 pm
Ace Hasan: Arab Saudi Akan Buka Kembali Ibadah Umrah

Ace Hasan: Arab Saudi Akan Buka Kembali Ibadah Umrah

Selasa, 27 Oktober, 2020 | 5:50 pm

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari pun mengakui hal tersebut. Oleh karenanya, Disbudpar Kota Bandung mengajak sejumlah pakar untuk mengaji objek yang dapat menjadi ikon kota.

“Kota lain punya ikon khas sehingga menjadi daya tarik. Paris punya menara Eiffel, Sydney punya Opera House, nah Bandung perlu hal itu untuk menjadi daya tarik utama. Dampaknya bisa untuk para pengrajin souvenir,” tutur Dewi dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Selasa (15/5/2018).

Kenny, sapaan akrab Dewi Kaniasari mengungkapkan, pengkajian telah dimulai sejak Desember 2017. Melalui Focus Group Discussion (FGD), para pakar budaya, desain, linguistik, dan lain-lain berkumpul dan membahas ikon kota Bandung.

Pakar sejarah Universitas Padjadjaran, Reiza D. Dienaputra mengungkapkan, para pakar telah merumuskan empat indikator untuk menentukan ikon Kota Bandung. Salah satunya adalah adanya representasi sejarah Kota Bandung dalam objek tersebut.

“Selain harus memiliki sejarah, indikator lainnya adalah memiliki keunikan yang tidak ada di tempat lain. Objek itu juga harus menimbulkan kebanggaan lintas generasi, yang semua orang bangga terhadap hal itu. Indikator keempat adalah memiliki spirit kejuangan,” ujar Reiza.

Berdasarkan indikator tersebut, terpilihlah lima kandidat ikon Kota Bandung yang masuk ke dalam tahap finalisasi. Kelima objek tersebut adalah Gedung Sate, Gedung Merdeka, Jembatan Pasopati, Monumen Bandung Lautan Api, dan Bandung Creative Hub.

Secara linguistik, kelima objek tersebut juga dikaji oleh Susi Yulianti dari Universitas Padjadjaran. Ia menelusiri dengan menggunakan metode korpus.

Metode linguistik ini menggunakan data dari kumpulan ujaran yang tertulis atau lisan untuk menguji hipotesis tentang struktur bahasa. Susi menggunakan dua korpus, yakni korpus Leipzig yang memiliki koleksi 1,2 miliar kata dalam bahasa Indonesia. Sedangkan korpus lainnya yaitu Indonesian WaC yang memiliki koleksi 192 juta kata.

Hasilnya cukup memuaskan. Dari kedua korpus tersebut, tingkat kemunculan frasa “Gedung Merdeka” dan frasa “Gedung Sate” paling tinggi. Kendati begitu, kedua frasa tersebut berbeda jumlah kemunculannya di tiap-tiap korpus.

Susi mengungkapkan, di Indonesian WaC, ‘Gedung Sate’ paling populer. Tingkat kemunculannya paling tinggi. Kedua adalah ‘Gedung Merdeka’, disusul ‘Jembatan Pasopati’. Sementara itu di Leipzig, ‘Gedung Merdeka’ jauh lebih tinggi dari ‘Gedung Sate’.

“Di Leipzig, kata ‘Gedung Merdeka’ ada 66.000 kali kemunculan. Sedangkan ‘Gedung Sate’ hanya 2.500 kali kemunculan,” kata Susi.

Tak hanya soal ikon, Disbudpar Kota Bandung juga mengaji cenderamata utama Kota Bandung. Tim yang sama menentukan empat indikator, yaitu adanya representasi kebudayaan daerah, memiliki keunikan, memberikan kebanggaan. Indikator lainnyayaitu dinamik bagi terjadi pemutakhiran sehingga mengikuti arus utama dari budaya pop.

Berdasarkan indikator tersebut, terpilihlah 10 kandidat cenderamata khas Kota Bandung yang dianggap paling memenuhi kriteria. Kesepuluh cenderamata itu adalah Gedung Sate, Gedung Merdeka, Monumen Bandung Lautan Api, Jembatan Pasopati, Gelora Bandung Lautan Api, tari jaipong, karinding, kujang, peuyeum, dan batagor.

Tugas dari Disbudpar Kota Bandung selanjutnya adalah memperkuat ikon-ikon tersebut agar masyarakat dan wisatawan semakin mengenal cenderamata khas Kota Bandung.

Menurut pakar Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung, Intan Rizky Mutiaz, ikon-ikon tersebut bisa menyampaikan cerita.

“Saat ini yang paling penting adalah story sehingga Bandung punya cerita dengan ikonnya sendiri,” ungkapnya.

Hingga kini, kajian tersebut telah berada pada tahap finalisasi. Para peneliti kini tengah menunggu tanggapan dari warga Kota Kota Bandung atas hasil kajian tersebut. “Karena ini kan milik warga Kota Bandung juga,” tutur Intan. (HERI)

Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
24 UPTD KBB Dihapus, Pejabat Kehilangan Posisi Strategis

24 UPTD KBB Dihapus, Pejabat Kehilangan Posisi Strategis

Kepsek Belanja Buku Secara Online Disalahkan Oknum Kepala UPT TK/SD

Kepsek Belanja Buku Secara Online Disalahkan Oknum Kepala UPT TK/SD

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist