Kab Bandung (BR).- Dalam berbagai Event dan kesempatan Kepala Dinas Pendidikan DR. Juhana M. Mpd kerap menuturkan bahwa saat ini kita tengah berada di Era Globalisasi, oleh hal tersebut di Lingkungan Disdik Kab. Bandung sangat dituntut untuk selalu menjaga dan meningkatkan SDM yang siap pakai dan siap bersaing Go Nasional dan Internasional.
Sangatlah mengkhawatirkan menurut beberapa kepala sekolah yang jatidirinya tidak mau disebutkan pada menuturkan bahwa mereka merasa mendapatkan tekanan dan intimidasi pasca melakukan transaksi pembelian buku yang didanai Biaya Operasional Sekolah (BOS) melalui pemesanan dan pembelian secara online sebagaimana yang dianjurkan pihak pemerintah dalam juknis bos, namun meski hal tersebut para kepala sekolah lakukan tapi intervensi serta sedikit nada ancaman dari oknum Kepala UPT menimpa para kepala sekolah juga, uniknya lagi semua kepala sekolah yang melakukan pembelian buku secara online disalahkan Kepala UPT, karena tidak sesuai dengan reverensi yang dikehendaki kepala UPT.
Melalui organisasi guru dan MKKS para kepala sekolah menuntut agar pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dapat memberikan pembelajaran dan bimbingan maksimal kepada oknum UPT yang berinisial (K) tersebut jangan sampai diera globalisasi seperti yang diutarakan kepala Dinas pendidikan masih ada karakter kepala UPT yang sedikit arogan terhadap kepala sekolah.
Seharusnya seorang kepala UPT itu dapat memberikan contoh dan pembinaan yang positif demi untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bandung.
“Pak kadis dan pak Kabid TK / SD jangan terhalang karena oknum UPT tersebut Balad Bupati H. Dadang M Naser jadi Ia ( K ) bebas berbuat sesuka hati terhadap para kepala sekolah, jangan sampai kami (kepala sekolah) harus berbodong-bondong untuk datang menemui bapak kepala Dinas dan Bupati Bandung,” tegas salah seorang kepsek.
Harapan para kepala sekolah pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dapat segera menyikapi hal yang menimpa puluhan kepala sekolah tersebut. “Kami sangat terganggu dan hubungan kami dengan UPT akhirnya tidak menemui keharmonisan,” ujar para kepala sekolah geram. (Awing)
Discussion about this post