GARUT. (BR) Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat Paud dan TK diwilayah Dinas Pendidikan Kab. Bandung diselenggarakan secara belajar Dirumah ( BDR) yang diterapkan pada masa Tahun Ajaran Baru 2020 – 2021, hal itu diutarakan Dr. H. Sumarna Ketua Tim Ad Hock tingkat SMP, SD, Paud dan TK pada bandungraya. net usai Bedah Materi Pembelajaran di Hotel Jaya Sakti Rancabuaya Kab. Garut. Sabtu (04/07/20).
Menurut Sumarna, bahwa Ia bersama Tim Mendapatkan tugas dari kadisdik kab. Bandung untuk merumuskan pola pembelajaran bagi Fomula tingkat Paud dan TK, untuk mengisi materi pembelajaran dirumah dari bulan juli sampai ke New Normal, bagaimana caranya meski anak dari rumah tampa datang ke sekolah pembelajaran tetap berjalan, ujarnya.
Diakuinya, bahwa Tim sudah menghasilkan dua prodak pembelajaran diantaranya :
– Rumusan bentuk bentuk kegiatan yang harus dilakukan dalam mengisi masa pembelajaran dirumah mulai dari bulan juli hingga new normal januari 2021.

– Yang kedua menghasilkan sebuah model bagaimana caranya bentuk kegiatan dan pembelajaran tingkat paud dengan menggunakan sudut sudut yang ada dirumah, dengan mengudang tenaga ahli Dr. Cici Wartisah, termasuk video pembelajaranya nanti akan disuguhkan, sehingga menjadikan pengalaman tersendiri, dimana setiap sudut dapat dijadikan sarana pembelajaran untuk tingkat PAUD/TK, baik didapur, ditengah rumah, dikamar dan yang lainnya.
Selain itu diutarakan Doktor Sumarna, ada juga 10 alternatip pembelajaran yang dianjurkan kadisdik, ditambah lagi aflikasi resmi dan gratis dari playstore, kewenangan santuan pendidikan, mana nanti yang akan dipakai, ” berdasarkan kesepakatan dari kementrian bahwa tahun ajaran baru tidak bisa ditunda “, tetap tahun ajaran baru dari Bulan Juli, untuk tingkat Paud dan TK new Normal itu jatuh pada bulan januati 2021, menjelang tahun 2021 ada masa transisi untuk tingkat PAUD dan TK yaitu bukan November, akhirnya diwilayah kab. Bandung untuk bukan Juli sampai November – Desember dilaksanakan pembelajaran di Rumah, jelas Sumarna.
Dikatakan Sumarna, Untuk Pembelajaran Tingkat TK / PAUD diwilayah Dinas Pendidikan Kab. Bandung tidak ada pembelajaran offline disekolah, melainkan pembelajaran diselenggarakan dirumah, tutur Dia
Sementara pedamping Ad Hock Tingkat SD dan SMP Hj. Eni Rohaeni, S. Pd, M. Mpd, sebagai Tenaga Analisis, evaluasi kondisi BDR, dari yang sudah dilaksanakan pada bandungraya. net mengatakan kesepahaman dan kesepakatan itu kunci utama atara pihak sekolah dan orangtua siswa, bagaimana caranya menibgkatkan kompetensi Guru, tanpa kesepakatan dan kesepahaman BDR yang akan dilakukan tetap tidak akan berhasil seperti Daring yang sudah diselenggarakan, ujar Eni.
” Paktor kehawatiran bagi anaknya, prinsip pembelajaran bila sekolah dibuka adalah keselamatan kesehatan ”
Diuatarakan Eni, dalam menghadapi Tahun Ajaran Baru 2020 – 2021 berdasarkan hasil evaluasi sangat mrngalami kekurangan dalam proses pembelajaran Daring, oleh hal tersebut saat ini pihak Dinas Pendidikan kab. Bandung berupaya untuk menerapkan Sistem BDR, berdasarkan hasil MONEV yang dilakukan akan dilakukan Teknik Pembelajaran yang ditawarkan diantaranya Daring, Rulling, dan Combain, combain disini tetap harus merasakan Belajar ada kehadiran Guru, anak tetap dapat menerima pembelajaran.
Adapun Tekniknya diantaranya :
– Orang tua memahami Jadwal tentang Daring
– Anak Kapan harus melakukan Rulling bagi anak yang tidak dapat melakukan Daring
– Adanya pertemuan orangtua dengan pihak sekolah, bukan orangtua menggantikan peran Guru, tetapi bagaimana caranya orangtua memahami tugas tugas dari Guru, serta memahami teknik pendampingan saat anak belajar dirumah, baik itu dalam memahami esensi maupun dalam mengerjakan tugas tugas, papar Eni.
Kembali ditegaskan Eni Rohaeni, bahwa kunci semua keberhasilan tersebut adalah kesepakatan dan kesepahaman anatara orangtua dan pihak Sekolah, sementara untuk penyelenggaraan pembelajaran secara offline itu kuncinya dan yang menentukan adalah Gugus Tugas Penanganan covid 19 di kab. Bandung, pungkas Eni. (BR.01)
Discussion about this post