Sumedang (BR).- Selain turun langsung monitoring ke sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Sumedang kota, pemantauan juga dilakukan Bupati H Dony Ahmad Munir melalui ATCS dari Command Centre Dishub Kabupaten Sumedang, hingga Sabtu dini hari (01/01/2022).
Berdasarkan pantauan kamera monitor di beberapa titik, malam tahun baru di Kota Sumedang berjalan aman kondusif. Warga Kabupaten Sumedang taat mengikuti anjuran dari pemerintah.
Kadishub Budi Rahman yang hadir mendampingi Bupati mengatakan, penyediaan ATCS (Area Traffic Control System) atau Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan merupakan salah satu dari proyek strategis Pemka Sumedang yang ditempatkan di beberapa titik-titik pusat keramaian.
“Ada sekitar 15 titik sudah terpasang kamera pemantau dilengkapi dengan speaker yang dikendalikan dari Command Center Dishub,” kata Budi.
Menurutnya, ATCS berfungsi memantau situasi kondisi lalu lintas sekaligus menginformasikan dan mengedukasi masyarakat pengguna jalan supaya tertib berlalu lintas.
“ATCS merekam selama 24 jam. Selain mengedukasi warga, ATCS bisa mempermudah dan membantu penyidikan apabila terjadi kejahatan, kecelakaan dan kejadian lainnya di jalan,” ujarnya.
Bupati Dony Ahmad Munir mengatakan, ATCS merupakan salah satu bukti bahwa dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemantauan dan pengontrolan bisa dilakukan tanpa harus turun ke lapangan.
Dikatakan, ATCS juga bisa dimanfaatkan berkaitan dengan penerapan prokes oleh masyarakat di samping pendisiplinan berlalu lintas.
“Jadi kita bisa memantau langsung dan berikan imbauan melalui speaker apabila ada yang tidak memakai masker, tidak jaga jarak, atau pedagang yang dapat menggangu pengguna jalan. Semua bisa efektif, diarahkan agar disiplin berlalu lintas dan jaga prokes,” ujar Bupati.
“ATCS sekarang yang terpasang baru tahap satu. Ke depannya akan ada penambahan lagi ACTS di tempat-tempat rawan dan strategis, misalnya di kecamatan-kecamatan, perbatasan terluar, di Cadas Pangeran dan di jalan-jalan rawan lainnya,” tutur Bupati.
Bupati juga terkesan, bahwa dirinya berkesempatan langsung menjadi ‘operator dadakan’ ATCS saat mencobanya.
“Saya sangat menikmati bisa melihat berinteraksi dan menegur langsung secara halus serta persuasif melalui monitor. Ini harus intensif dilakukan dan petugasnya di sini piket 24 jam terus memonitor,” pungkasnya. (BR 11)
Discussion about this post