Rancabali (BR).- Sekitar 1000 peserta pramuka dari kecamatan Pasirjambu yang menggelar kamping lomba tingkat (LT) II di Bumi Perkemahan Punceling, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung mengeluhkan sarana prasana kegiatan kamping.
Keluhan tersebut disampaikan salah satu mabigus yang juga selaku pembina bidang evaluasi di Kwaran Pasirjambu, Apendi S.Pd. menurutnya, lokasi buper punceling bagus untuk pelaksanaan kamping tinggal pembenahan sarana prasarana buper harus dilakukan pihak perhutani.
“Lokasi buper punceling harus dilakukan pembenahan dan menciptakan inovasi sehingga pelaksanaan kegiatan apapun akan merasa nyaman. Khususnya, pelaksanaan kepramukaan seperti yang digelar Kwaran Pasirjambu,” jelas Apendi kepada awak media di lokasi buper punceling. Sabtu, (11/8).
Menurut Apendi, pihaknya sangat mendukung kegiatan pramuka karena sangat positif untuk mendorong pendidikan karakter kepada peserta didik dan generasi muda Pasirjambu khususnya.
“Ini kegiatan sangat positif, selain memberikan pendidikan karakter anak. Juga meberikan pembelajaran kemandirian dan kedisiplinan anak sejak usia dini,” katanya
Sementara itu ketua pelaksana kamping pramuka LT II Kwaran Pasirjambu Adin Sopandi yang mewakili ketua kwaran menjelaskan, kegiatan kamping pramuka penggalang Se- Kecamatan Pasirjambu dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai sejak jumat, 10- 12 Agustus 2018. Kegiatan tersebut diikuti 1000 peserta pramuka penggalang dari tingkat SD dan SMP Se- Kecamatan Pasirjambu. Adapun tujuannya untuk memberikan pembelajaran kemandirian dan kedisiplinan anak untuk susksesnya pendidikan karakter anak sejak usia dini.
“Untuk menggali karakter anak sehak dini, memberikan pendidikan kemandirian dan kedisiplinan semua generasi muda. Selain itu juga, memberikan penilaian Lomba tingkat dua untuk mewakili kwaran pasirjambu ke tingkat kwarcab,” kata Adin Sopandi
Lebih lanjut dirinya menjelaskan kegiatan kamping bagi anggota pramuka penggalang Se-Pasirjambu berharap pengelola buper punceling melakukan penataan agar pelaksanaan serupa bisa dilakukan secara rutin tiap tahun di lokasi yang sama.
“Secara umum lokasi ini cocok untuk pelaksanaan camping, tinggal pengelola buper melakukan penataan. Sehingga panitia tidak akan merasa kemahalan, kalau sarananya ditata dengan inovasi yang menarik,” tuturnya. | BR. 01
Discussion about this post