Cimahi (BR).- Reza Pahlevi (27), terpaksa mencuri mobil di bekas tempat ia bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi di Jalan Nanjung Nomor 136, RT 02/RW 11 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Faktor ekonomi, menjadi alasan ia akhirnya mencuri mobil, karena sudah lama ia menganggur dan tak memiliki penghasilan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari keluarganya.
Kasus pencurian mobil ini terungkap setelah Polsek Cimahi Selatan mendapatkan laporan dari korban, Didin Samsudin yang telah kehilangan mobil dengan nomor polisi D 8651 FP pada Senin (7/11/2022) lalu sekitar pukul 04.45 WIB.
Saat itu kendaraan terparkir di halaman gudang perusahaan ekspedisi di Jalan Nanjung. Berbekal laporan tersebut, anggota unit Reskrim Polsek Cimahi Selatan kemudian melakukan pelacakan.
Diketahui dari GPS yang dipasang, mobil tersebut berada di sekitar Kabupaten Sukabumi. Ketika dilakukan pengecekan, mobil itu terparkir di halaman rumah warga, namun dalam kondisi kosong.
Setelah melakukan pengembangan dan pemeriksaan, diduga yang melakukan aksi pencurian itu mantan karyawan perusahaan tersebut.
“Pelaku akhirnya berhasil ditangkap pada Sabtu (26/11/2022) sekitar di wilayah Margaasih, Kabupaten Bandung,” ujar Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Caca Supriatna, Selasa (13/12/2022).
Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek Cimahi Selatan, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Reza pun terancam dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
“Motif pelaku ingin memiliki kendaraan tersebut lalu dijual, uangnya rencananya digunakan untuk kebutuhan hidup,” terang Caca.
Reza mengaku terpaksa mencuri kendaraan di perusahaan bekas tempat kerjanya itu, karena terdesak kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya butuh uang untuk berobat anak yang sakit paru-paru. Sudah tidak ada jalan lain, jadi gini (mencuri mobil),” kata Reza.
Selain untuk kebutuhan berobat anaknya, ia juga butuh uang untuk sehari-hari. Pasalnya, dalam kondisi menganggur dengan memiliki dua anak, setiap hari ia memikirkan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi untuk keluarganya.
“Terpaksa melakukan ini. Saya juga menyesal, karena perbuatan ini saya tidak bisa ketemu sama anak-anak,” ucapnya. (red)
Discussion about this post