Adapun sisi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung, kata Sugianto, karena tahun 2020 merupakan masa pandemi Covid-19 sehingga mengalami penurunan.
“Karena tahun itu lagi marak maraknya terkait pandemi, sehingga ada penuruan PAD dari sektor pajak dan retribusi. Karena, banyaknya permohonan dari pihak swasta,” katanya.
Hal itu, kata Sugianto, diketahui dari laporan Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda). Sebab, pandemi mempengaruhi semua sektor.
“Memang akibat pandemi covid-19, sangat mempengaruhi semua sektor dan berdampak kepada semua pihak termasuk anggaran dan PAD,” jelasnya.
Selain itu, Sugianto menjelaskan, pandemi juga menutup sektor pertanian. Sebab, saat itu semua pintu pasar ditutup.
“Karena semua pintu pasar ditutup, sehingga pemutarannya hanya di tingkal lokal. Itu salahsatu penyebab, turunnya perekonomian yang berdampak pada pendapatan,” tuturnya.
Sehingga, kata Sugianto, pada paparan LKPJ yang disampaikan Plh Bupati Bandung, pihaknya akan mendalami berapa sisa dan lebihnya anggaran tahun 2020.
“Kalau memang ada, sisa atau lebih anggaran 2020 karena adanya refocusing hampir 53 persen. Tentu dari LKPJ akan kita dalami,” akunya.
Discussion about this post