RAJAPOLAH (BR).-Salah satu upaya pemerintah Kab Tasikmalaya dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dan lembaga jasa keuangan dalam forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bertempat di halaman Kantor Desa Sukaraja, Senin (3/12).
Kampung Literasi dan Inklusi Keuangan yang diresmikan. Dalam kesempatan ini hadir Asda II, Kabag Ekonomi, Kadis Pariwisata,Camat Rajapolah, Perbankan , Kepala Desa se Rajapolah, dan pengusaha serta pengrajin.
Asep Ruswandi Kepala OJK Tasikmalaya, dalam sambutanya mengatakan, peresmian Kampung Literasi dan Inklusi Keuangan ini sebagai langkah awal Edukasi pada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai lembaga keuangan formal, produk dan jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan resiko, biaya, hak dan kewajiban serta untuk meningkatkan keterampilan dan pengelolaan keuangan.
“Tujuan literasi keuangan yakni untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan keuangan individu serta perubahan sikap dan perilaku individu dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik. Sedangkan tujuan inklusi yakni untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan agar meningkatkan penyediaan, penggunaan, serta kualitas produk dan layanan jasa keuangan, “paparnya,
Drs H.Kundang Sodikini M.Si Asda II Kabupaten Tasikmalaya membacakan sambutan Bupati, yang bertepatan dengan hari dilantiknya Bupati Tasikmalaya, dalam pidatonya ia mengatakan. Dirinya menyambut baik dengan hadirnya program seperti ini di Kecamatan Rajapolah, pasalnya kecamatan Rajapolah salah satu kecamatan yang di jadikan percontohan dengan harapan kecamatan lainpun harus dikunjungi dan mendapatkan edukasi yang sama agar masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mandiri dan berkarya seperti di kecamatan rajapolah sekarang.
“Dalam menyikapi kekhawatiran, camat Rajapolah tentang jalan tol, untuk wilayah Rajapolah akan selalu ramai dan dilalui baik wisata atau kebutuhan lain, pasalnya pintu keluar tol tersebut tidak hanya di Indihiang melainkan di Jamanis,” pungkas Kundang.
Di tempat yang sama Andi Lala selaku kepala Desa Sukaraja, mengatakan kepada awak media, berterimakasih kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ( TPAKD) Kabupaten Tasikmalaya dan OJK Tasikmalaya yang telah berikan kepercayaan kepada Desa Sukaraja menjadi kampung literasi dan inklusi keuangan ditahun 2018.
“Merupakan suatu penghargaan yang luar biasa, mudahan-mudahan dengan adanya program ini bisa meningkatkan kesadaran menabung, dan terus menggali potensi yang ada. Kami berharap sudah diresmikannya kampung literasi dan inklusi ini masyarakat sadar dalam paham manajement segi keuangan jangan sampai meminjam uang dan investasi kepada lembaga- lembaga yang ilegal,” ungkap kades. (BR 05)
Discussion about this post