Dikatakan Wabup, selain diberikan pelatihan barista, pihak pemda juga turut memberikan bantuan peralatan berupa coffe grinder dan tenda kepada tiap kelompok. Saat ini, kata Wabup, totalnya sudah dua puluh empat kelompok yang menerima bantuan.
“Pada hari ini ada empat belas kelompok, kemarin sudah kami berikan kepada sepuluh kelompok, jadi totalnya ada dua puluh empat kelompok. Saya berharap, mereka bisa mandiri dan membuat kedai kopi sehingga membuka lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dikatakan Wabup, saat ini prospek usaha kopi di Kabupaten Sumedang terus berkembang dan semakin baik. Hal ini cukup beralasan, pasalnya kabupaten Sumedang termasuk sebagai penghasil kopi terbesar di Jawa Barat.
Menurutnya, lebih dari lima Kecamatan di Kabupaten Sumedang merupakan daerah penghasil kopi diantaranya Kecamatan Sukasari, Rancakalong, Gunung Manglayang Jatinangor, Gunung Cakrabuana Wado, Cisoka Sumedang Selatan dan Cimalaka.
“Saya berharap, dengan melimpahnya hasil kopi ini bisa dimanfaatkan oleh para barista yang ada di Kabupaten Sumedang, sehingga lebih mengenalkan kopi Sumedang keluar daerah termasuk menambah wisata kuliner di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. (BR 08)
Discussion about this post