Kab. Bandung (BR.NET).-Anak-anak Indonesia ke depan harus lebih sehat dan kuat. Pengentasan kasus stunting harus menjadi program yang diutamakan, agar di Indonesia tidak ada lagi lahir anak stunting, karena stunting beban negara ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurizal, S.Ag.M.A.P. yang menjadi narasumber kegiatan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Gedung Ormas Kabupten Bandung, Minggu (04/02/2024)
Hadir Kepala Dinas DP2KBP3A H.Muhammad Hairun,SH.M.H.
Legislator Dapil 2 Jawa barat ini mengajak semua pihak untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kaum Ibu tentang pentingnya memenuhi gizi bagi anak. Dia mengingatkan untuk mencapai Indonesia Emas, negara membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat.
Cucun menyinggung soal kualitas IQ anak Indonesia. Menurutnya, IQ anak-anak Indonesia saat ini berada di posisi 10 dalam negara ASEAN.
Senada dengan itu, Kepala Dinas DP2KBP3A H.M.Hairun ,SH M.H. menyampaikan bahwa persoalan stunting ini merupakan persoalan bersama. Penurunan Stunting sebesar 20 % pada tahun 2024, benar-benar akan dapat dicapai apabila lintas OPD dan lintas program bersinergi dan satu visi misi.
“Penanganan Stunting harus dikerjakan keroyokan alias bersama-sama, bersinergi, semuanya harus berkolaborasi,“ tegasnya.
Sementara, Rismiati menekankan agar masyarakat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin dan gizi yang seimbang dengan mengkonsumsi daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dan lainnya.
“Anak Stunting itu di produksi dari dalam rahim hingga usia 2 tahun, maka harus dipenuhi gizi, vitamin, karbohidrat dan proteinnya karna pada rentan 0 sampai 2 tahun adalah proses pembentukan sel-sel otak pada anak” ujar Hairun
Sosialisasi yang disampaikan Harun adalah tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak yang masih dalam kandungan karena miliaran sel-sel otak okan dibentuk sampai anak umur 2 tahun atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mendapatkan makanan tambahan sesuai kebutuhan anak dan harus mendapatkan ASI eksklusif. (Gugum)
Discussion about this post