GARUT, (BR) – Musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sebab tidak ada manusia yang tahu terjadinya suatu musibah karena menjadi kehendak
Hal itu disampaikan Yudha Puja Turnawan Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Garut disela-sela megunjungi Ade (45) korban kebakaran di kampung Babakan Jti RT 03 RW 07 Desa Sukamerang Kecamatan Kerah. Senin (19/6/2023).
” Adakalanya musibah datang tidak terduga, untuk itulah manusia harus siap dan kuat menghadapi setiap cobaan dalam hidupnya,” ungkapnya
Menurut Yudha, ketika seseorang ditimpa musibah, tentunya membutuhkan energi positif supaya tetap kuat, sabar dan tabah menghadapinya.
” Pak Ade sedang ditimpa musibah, kemarin pagi rumahnya hangus terbakar. Sudah sepatutnya kita menengok guna memberii motivasi dan bantuan pada yang lagi kena musibah,” ujarnya.
Rumah yang kebakaran minggu pagi kemarin, Yudha menjelaskan, milik Abah Abidin (89) seorang lansia , namun rumahnya dihuni oleh Ade beserta istri dan ketiga anaknya. Karena Abah Abidin sudah lama ikut tinggal dengan anaknya. Ade masih ada hubungan kekerabatan.
“Pasangan suami istri ini berwirausaha membuat sarung bantal, sprei dan bed cover. Musibah kebakaran membuat barang yang mereka produksi habis, begitu juga dengan mesin jahit dan mesin bordir sudah tak berbentuk karena terbakar,” terangnya.
Lanjut Yudah, semua dokumen penting keluarga juga tak bersisa mulai dari surat nikah, ijasah sekolah anaknya dan surat surat penting lainnya.
“Pak Ade dan bu Nia kehilangan berbagai peralatan dan perlengkapan yang menjadi sumber mata pencaharian mereka, sumber penghasilan keluarga mereka,” ujarnya.
Yudha menuturkan, dirinya mengunjungi korban kebakaran tidak sendiri tapi bersama dengan Camat Kersamanah Muhriom Suhandi, Jujun Juhana Caleg dan PAC. PDIP Kersamanah.
“Kedatangan kami untuk menguatkan hati dan meringankan yang terkena musibah, baik pemilik rumah maupun keluarga yang menempati rumah yang terbakar. kami tadi menyantuni keduanya berupa bingkisan sembako dan uang tunai,” katanya.
“Semoga banyak pihak membantu keluarga ini, dan saya akan berkomunikasi dengan Kemensos RI agar keluarga pak Ade mendapatakan bantuan wirausaha berupa mesin mesin baru ada bahan baku agar keluarga ini bisa bangkit,” pungkasnya. (BR-15).
Discussion about this post