Bandungraya.net – Bandung | Kebijakan pemerintah yang tumpang tindih dinilai menjadi salah satu penyebab insiden membludaknya pemudik terutama di pos penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, dalam dua malam terakhir.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Alkadrie mengatakan, kebijakan pemerintah yang tumpang tindih itu membuat masyarakat enggan mematuhi larangan mudik Lebaran 2021.
Oleh sebab itu, tak heran masih banyak warga yang nekat memaksakan diri untuk mudik, tanpa mempedulikan penyebaran Covid-19.
“Selama ini memang seperti itu. Sejak dari awal Covid kan kita selalu tidak sinkron, antara satu dengan yang lain saja berbeda pandangan,” kata Syarief saat dihubungi, Selasa (11/5/2021) dikutip dari cnnindonesia.com.
Menurut Syarief, banyak masyarakat yang menilai pemerintah tidak konsisten dengan kebijakannya sendiri.
Pemerintah memang sejak awal melarang masyarakat mudik selama libur Lebaran tahun ini. Namun di sisi lain, pemerintah tidak melarang aktivitas pariwisata selama libur Lebaran.
Discussion about this post