Kab. Bandung (BR.NET).- kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Dr. Yuli Irnawaty Mosjasari, menyampaikan peresmian RSUD Bedas Arjasari, pada hari ini telah diresmikan, dimana ini merupakan peningkatan dari yang sebelumnya hanya Puskesmas sekarang menjadi RSUD. Senin (12/02/2024).
” ini merupakan salah satu upaya kabupaten Bandung, khususnya dari Pak Bupati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait dengan ketersediaan tempat tidur rawat Inap, bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan rawat inap karena sesuai dengan jumlah penduduk di kabupaten Bandung 3,7 juta itu masih membutuhkan idealnya 3700 tempat tidur rawat inap, ” Ujarnya.
Ia mengatakan, pada saat ini masih jauh terpenuhi, sehingga dengan adanya rumah sakit ini menambah kapasitas tempat tidur, semua upaya dari Pak Bupati untuk masyarakat sangat dirasakan karena ini langsung di nikmati masyarakat.
Ia menjelaskan, setelah PUTR membangunkan bangunan RSUD, kami akan melengkapi baik itu alat kesehatan ataupun alat-alat non kesehatan lainnya seperti mebeler dan lain-lain, juga pemenuhan SDM, sehingga pada hari ini kami undang seluruh Dokter spesialis yang sudah siap bekerja di rumah sakit arjasari.
” Untuk proses pemenuhan alat kesehatan sedang berproses karena membutuhkan waktu, karena anggarannya baru turun di bulan Februari ini, sehingga proses pembelian e-katalog pengadaannya butuh waktu untuk Lefering sampai ke rumah sakit dan nanti ada perlu waktu instalasi dan sebagainya, juga untuk training bagi petugas terkait dengan alat-alat baru tersebut, ” Jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, langkah pertama kita sebetulnya mapping keseluruhan tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Bandung, baik dari rumah sakit yang sudah ada maupun dari Puskesmas.
“Jadi langkah pertama kami adalah menawarkan kepada rumah sakit RSUD yang sudah ada seperti Majalaya, Cicalengka dan Otista yang tempat tinggalnya memang dekat dengan RSUD Bedas Arjasari maupun RSUD Bedas Tegalluar untuk bisa rotasi, mutasi ke sini mendekati tempat tinggal, ” Katanya.
Ia juga menyampaikan, bila memang itu sudah tidak terpenuhi, kita akan mengambil juga untuk tenaga-tenaga lainnya dari Puskesmas, di saat tidak juga terpenuhi baru kita membuka untuk Rekruitment seperti dokter spesialis kan tidak ada PNS, yang kita Rekruitment yang non PNS.
Terkait kesiapan pemilu, ia mengatakan, secara keseluruhan menyediakan fasilitas kesehatan untuk berbagai jenis kasus apapun itu, baik kasus kelelahan.
“karena pasti mereka bekerja bukan Hari-H saja, mereka bekerja dari sebelumnya, sehingga kami sudah instruksikan selama Pemilu ini untuk Puskesmas buka 24 jam juga terutama pada hari H-nya, kemudian untuk Rumah Sakit sudah pasti buka 24 jam menampung berbagai kasus termasuk kasus kegawatdaruratan jiwa, Karena setiap RSUD itu sudah ada pelatihan untuk kegawatdaruratan jiwa, di mana nanti bisa dirawat di rumah sakit tersebut atau nanti kalau memang harus rawat inapnya lebih panjang kita rujuk juga ke rumah sakit cisarua, ” Tuturnya.
Diketahui, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang menjadi program Bupati Bandung, adalah 5 RSUD Bedas, sudah diresmikan 4 RSUD Bedas.
Tak hanya itu, ia menerangkan, kedepannya, memang secara statistik penduduk ada 3,7 juta jiwa sehingga diperlukan 3700 tempat tidur.
Kekurangan itu bisa dipenuhi oleh RSUD maupun oleh Rumah Sakit Swasta.
“Kita sudah memiliki kajian, mapping wilayah mana yang jumlah penduduknya banyak dan belum ada fasilitas kesehatan yang terdekat ya diantaranya ada cimenyan, tapi itu masih dalam kajian terlebih dahulu, jangan sampai berkelompok di satu tempat tetapi di tempat lain jauh, harus mempertimbangkan jarak aksesnya,”tukasnya. (Icha)
Discussion about this post