Bandung (BR).- Sadar Pajak, tentu harus diketahui dan difahami sejak dini. Pajak, salah satu potensi untuk pembangunan negeri ini. Untuk memberikan edukasi tentang kesadaran pajak melalui dunia pendidikan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengadakan program “Pajak Bertutur” setiap tanggal 27 Juli serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Soreang Kabupaten Bandung, untuk tahun ini menggelar kegiatan tersebut di SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah Kabupaten Bandung. Pajak Bertutur di SMP PCI dikemas dalam PCI Serial Lecture dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas VII sampai kelas IX berjumlah 240 orang. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala SMP Prima Cendekia Islami Beny Saputro, S.Pd., M.Pd. Kepala Seksi Pelayanan KKP Pratama Soreang, Christin Arimurti S.Sos. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP PCI beserta Tim Penyuluh dari KKP Pratama Soreang Kabupaten Bandung.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Yayasan dan SMP Prima Cendekia Islami yang telah menerima dan memfasilitasi terselenggaranya Pajak Bertutur pada tahun ini. Kegiatan ini oleh Kementerian Keuangan dilaksanakan serentak setiap tanggal 27 Juli. Alhamdulillah pada tahun ini kita dapat melaksanakan di SMP Prima Cendekia Islami dengan suasana dan antusiasme yang luar biasa dari seluruh siswa,” ujar Christin Arimurti mewakili Kepala KPP Soreang, pada Kamis 27 Juli 2023.
Ibu Christin juga menuturkan, sektor pajak memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan negara. Pajak merupakan satu-satunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa. Pajak juga merupakan sumber utama pendapatan negara yang membantu menunjang pembangungan infrastruktur negara, ekonomi, pendidikan, bahkan kesejahteraan masyarakat. Namun, peran penting ini masih belum banyak disadari oleh masyarakat. Kepatuhan masyarakat terhadap pajak baik itu dalam pembayaran maupun pelaporan pajak masih tergolong rendah bahkan masih dipandang negatif oleh sebagian besar masyarakat.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar sosialisasi dan edukasi guna untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat mengenai perpajakan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Ditjen Pajak dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak melalui jalur pendidikan. Kami tanamkan sadar pajak sejak ini, dengan cara yang lebih interaktif, menyenangkan, dan atraktif, ungkap Christin.
Pajak Bertutur ini, mengenalkan kesadaran pajak kepada dunia pendidikan. Kegiatan Pajak Bertutur insya Allah dapat menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program Inklusi Kesadaran Pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan, ujar Ibu Christin Arimurti.
Pada kegiatan Pajak Bertutur tahun ini, tema besar yang diangkat adalah: “Sadar Pajak Bukti Peduli Pada Negeri” dengan tagline “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”. Para siswa diberikan berbagai materi tentang pajak dengan pola penyampaian yang menyenangkan dan diselingi berbagai macam game dan kuis bagi para siswa. Respon yang dihadirkan para siswa pada kegiatan Pajak Bertutur ini luar biasa. Mereka dengan aktif dan penuh semangat mengikuti kegiatan dan pematerian dari awal sesi sampai akhir.
“Alhamdulillah SMP Prima Cendekia Islami tahun ini mendapat kepercayaan dari KKP Soreang untuk menjadi tempat penyelenggaraan program pajak bertutur. Tentu hal semacam ini sangat penting bagi penambahan ilmu dan wawasan bagi seluruh civitas akademik sekolah mengenai perpajakan. Oleh karena itu kami libatkan seluruh siswa dalam kegiatan ini” ujar Beny Saputro,M.Pd. saat ditemui.
Menurutnya SMP Prima Cendekia Islami memiliki program unggulan yang rutin dilaksanakan yaitu PCI Serial Lecture, kegiatan Pajak Bertutur yang dilaksanakan oleh DJP Kementerian Keuangan ini memiliki irisan dengan pelaksanaan PCI Serial Lecture. ”Pada PCI Serial Lecture kami senantiasa mengundang para pakar, guru besar, birokrat, akademisi, praktisi hingga aparatur penegak hukum dan berbagai narasumber yang dapat memberikan wawasan tambahan bagi siswa kami. Alhamdulillah pajak bertutur ini memiliki pandangan yang sama dengan program Serial Lecture yang kami miliki bagi para siswa dalam paradigma pendidikan yang saat ini dibutuhkan ujar Beny.
Beny menambahkan, bahwa pihak yayasan dan sekolah mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti Pajak Bertutur ini, karena sejak awal kami memiliki pandangan bahwa dengan konsep merdeka belajar dan merdeka mengajar saat ini, pola pembelajaran kepada siswa tidak lagi berupa teacher center namun dapat berasal dari berbagai aspek dan sumber sebagai sumber belajar. ”Kita memahami bahwa kebutuhan informasi bagi para siswa tidak hanya yang tertera pada buku teks saja lebih dari itu mereka memerlukan cakrawala pengetahuan yang luas, tutupnya.( BR. 12 )
Discussion about this post