Kamis, 16 Oktober, 2025

Forkopimda Sumedang Gelar Rakor Operasi Ketupat Lodaya 2024

Sumedang (BR.NET).- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 H, Forkopimda Sumedang menggelar Rapat koordinasi lintas sektoral Ops Ketupat Lodaya 2024, dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas yang kondusif, bertempat di Aula Tribrata Polres Sumedang, Senin (1/4/2024).

WAJIBDIBACA

Dipaparkan Kapolres, bahwa pihaknya didukung oleh Kodim 0610 Sumedang, Pemda Sumedang, instansi terkait maupun mitra Kamtibmas lainnya, dalam melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat.

“Sandi Ketupat-2024 selama 13 hari mulai tanggal 4 April s.d 16 April 2024 dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H. Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” paparnya.

Dikatakan, telah disiapkan sebanyak 11 lokasi Pos Operasi Ketupat Lodaya 2024, dengan 1 Pos utama, 1 Pos Terpadu, 10 Pos pengamanan, 53 Pos Gatur, dan 2 Pos Pantau.

“Ditambah lokasi rawan kecelakaan di Cadas Pangeran dan jalur Nyalindung Paseh. Untuk lokasi rawan macet di Kahatex, padat Tanjungsari, Toserba Griya dan Pasar Cimalaka,” jelas Kapolres.

Lebih lanjut, kata Dwi, untuk penggelaran personil yaitu 736 personil unsur Polri, 100 personil unsur TNI, 120 personil potensi masyarakat, 178 personil unsur Pemda/ instansi terkait.

Hal senada, diungkapkan Dandim, bahwa khusus penekanan media apabila ada kejadian kecil jangan dibesarkan-besarkan, rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan umum ada pola one way, contraflow untuk mengintai kemacetan.

“Media harus klasifikasi dulu ke narasumber jangan hanya konten. Namun harus membantu petugas di lapangan, titik simpul yang perlu di urai, dapat dipergunakan sepeda motor untuk menembus kemacetan,” tegas Dandim.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan, menekankan adanya rasa aman untuk masyarakat Sumedang dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan.

“Antisipasi, idul fitri dan mudik lebaran, agar tidak terjadi gesekan yang muncul, mitigasi bencana agar disiapkan karena datang tiba-tiba, paling tidak dapat ditangani sesegera mungkin, fasilitas dan sarana jalan rusak diperbaiki,” jelasnya.

Kemudian, lebih jauhnya, sarana lalu lintas oleh Dishub, traffic Light dengan tenaga teknis yang memadai. Untuk sektor kesehatan, SDM dan puskesmas dalam keadaan stand by, terutama yang berada di Posko pengamanan.

“Bapokting diharapkan tidak ada kelangkaan di 7 lokasi pasar harga terjangkau, objek vital oleh Satpol- PP ada pengamanan, fungsi koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait,” ujar Budi Rahman. (Gani)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM