Ciwidey (BR.NET).- Event pesta tahunan digelar di kawasan Wisata kawah putih Ciwidey kabupaten Bandung, tiap tahun selalu mengusung tema berbeda dalam event ini sekarang dengan tema Event pentas Barongsai, Minggu (25/02 /2024 )
Dalam rangka perayaan Imlek 2024 dengan komunitas warga tionghoa kita sebagai warga negara Indonesia yang selalu menjaga kerukunan umat menghormati dan merayakan. Sebagai bentuk penghargaan dengan perayaan ini kami memberikan tempat untuk menyelenggarakan menampilkan pesta baronsai kebudayaan dari etnis Tionghoa.
Komarudin jenderal manage palawi menyampaikan dengan harapan bisa memberikan hiburan kepada para pengunjung tentunya tidak hanya untuk masyarakat Tionghoa saja, kita sebagai warga harus tahu dengan kebudayaan tionghoa.
Selain dari itu dengan dilaksanakan Event dikawah putih ,diharapkan terus untuk mengangkat budaya budaya lokal yang kedapanya bisa tampil seperti budaya lokal pentas angklung, calung jaipong, dan pecak silat,” kata Komarudin.
Kebutulan wisata kawah putih ini merupakan menjadi destinasi unggulan palawi dan Aikon kabupaten Bandung sebagai wisata terkaya pemandangan alam yang indah dan budayanya, berharap tingkat kunjungan wisata semakin banyak”, tuturnya
“Kami mengadakan pertunjukan untuk turut memeriahkan Imlek 2024. Dengan menghadirkan Komunitas Pegiat Budaya Barongsai, kami ingin berbagi keceriaan kepada seluruh pengunjung,” ujar Komarudin
Ia menyampaikan, barongsai merupakan kebudayaan Tionghoa yang lekat dengan simbol keberanian, kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan. Selain sebagai hiburan, mitologi Tionghoa juga menganggap gerakan lincah dan warna cerah dalam pertunjukan barongsai dapat mengusir roh jahat pada awal tahun baru imlek ini.
“Ini budaya masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun lalu, menjadi populer ketika abad kelima era Dinasti Tang. Namun saat ini, barongsai sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Selain bertujuan untuk merayakan imlek, pertunjukkan ini juga ekspresi untuk merayakan kemajemukan,” lanjutnya.
Komarudin menyebut, dalam mitologi Tionghoa dikenal makhluk buas bernama Nien (Nian) yang muncul dan memangsa manusia serta binatang. Hanya singa yang mampu mengalahkan Nian, sehingga banyak patung singa menghiasi kediaman orang-orang Tionghoa.
Dalam kehidupan modern ini, Komarudin menyebut Nian diibaratkan sebagai hawa nafsu, sedangkan singa sebagai sebagai kebijaksanaan. Hanya orang-orang bijaksana yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.
“Dengan Tahun Baru Imlek yang akan datang penuh dengan kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, bagi para pengunjung juga bisa memberikan perasaan bahagia, suasana meriah dan memberikan kebahagiaan,”tutupnya. (Gugum)
Discussion about this post