Tasikmalaya (BR) Bertempat di Aula Desa Purwasari, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Sosialisasi Stunting dan Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan (BABS), Sabtu 28/19/2019.
Pada kesempatan itu Kepala Desa Purwasari, Tim dari Puskesmas Cisayong, ibu ibu Kader, tim Pengerak PKK Desa Purwasari,perangkat Desa,Tokoh Masyarakat, dan undangan lainya.
Kades Purwasari Supendi Supriadi mengatakan kepada bandungraya.net di kantornya, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS), menurut dirinya sangat penting disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat sekarang ini.

“Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinkes terkait melalui Puskesmas, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pelatihan kemasyarakatan, Sosialisasi Stunting dan ODF atau tidak buang air besar sembarangan. Kegiatan ini disambut baik masyarakat sekitar lantaran tingkat kesadaran di wilayah ini cukup tinggi,” imbuhnya.
Masih dikatakan Stunting dan ODF ini Program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bahkan merupakan Isu Nasional tentang Sunting dan ODF , bertujuan supaya masyarakat tidak Buang Air Besar (BAB) sembarangan, yang diperkirakan selama ini banyak penduduk baik yang tinggal di desa perkampungan maupun perkotaan masih BABS Sembarangan, terutama mereka yang tinggal di pinggiran sungai dan kebun.
Melalui Pembinaan ini, agar semua lapisan untuk dapat membantu masyarakat dalam mensosialisikan program tersebut, antara lain membuat jamban sehat permanen, sehingga akan terhindar dari ancaman berbagai penyakit seperti diare, hepatitis dan penyakit lainya.
“Kami berharap dengan pembinaani ini nantinya dapat terus menjaga komitmen masyarakat. Ia juga tidak ingin setelah adanya sosialisasi tersebut warga akan sadar berapa pentingnya Hidup Sehat,” papar Pendi.
Masih dikatakan Pendi, seminggu paska pelantikan dirinya menjadi Kades yang ke dua periodenya, ada Dermawan yang rela dirinya menghibahkan Tanahnya seluas 100 Bata untuk digunakan sebagai sarana yang yang dapat dirasakan manfaanya oleh masyarakat banyak.
Desa Purwasari merupakan desa yang ada di wilayah pinggiran, tapi sering mendapat penghargaan piagam dari pemerintah kabupaten, antara lain di tahun 2018 dalam Kegiatan PHBS Juara 1 tingkat Kabupaten, juara Ke II dalam Lomba Posyandu, Juara II di tingkat Provinsi dan juara I di tingkat Kabupaten dan kejuaraan lainya dalam setiap mengikuti perlombaan, tapi sayangnya desa yang kriteria sudah mempunyai prestasi masih belum ada kesempatan mendapatkan bantuan yang sifatnya dari desa berprestasi. (BR.09)
Discussion about this post