Dijelaskan Wawan, proses pembudidayaan lalat hitam (BSF), yang lebih di kenal dengan masa fase dari mulai lalat, bertelor, kemudian menjadi larva, pupa hingga kembali menjadi lalat.
Lebih Jauh Wawan menuturkan, Budidaya magot terdiri dari beberapa fase diantaranya di mulai dari telor yang menetas selama 3 hari, kemudian bayi larva hingga larva dewasa selama 14 hari , dan larva dewasa sampai dengan pre pupa atau menjelang menjadi pupa dimana mereka memisahkan diri dan berpuasa selama 5 hari, dan setelah itu menjadi pupa atau kepompong menjelang menjadi lalat hitam dengan ciri tubuh kepompong keras, kering dan menekuk ujung nya berhibernasi selama 5 hari menjelang berubah menjadi lalat hitam atau BSF.
Aku Wawan, hal ini banyak di rasakan manfaat nya oleh penduduk sekitar maupun pengusaha magot tersebut.
“Kami juga mengingatkan para penduduk sekitar tidak harus membakar atau membuang sampah organik baik ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bahkan ada yang di buang ke sungai, serta dibakar yang mengakibatkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas),” imbuh Wawan.
Discussion about this post