Pasirjambu (BR).- Ketua DPRD kab. Bandung H. Sugianto S. ag M. Si yang juga sebagai wakil ketua Kwarcab Kab. Bandung mengaku Prihatin atas perjuangan perjuang yang telah dilakukan oleh para Guru yang ada dikab. Bandung, hal tersebut disampaikannya selepas Melantik Kwaran, Mabiran Kec. Pasirjambu dan jajarannya Senin (25/11/19).
Menurut Ketua DPRD kab. Bandung, Dihari Guru ini saya sangat mengapresiasi, bagi para Guru atas nama Pribadi dan Lembaga mengucapkan Selamat Hari Guru, dan pada detik itu pula dirinya mempersilahkan salah seorang Guru untuk tampil ke Podium yang dipangginya adalah Bapak Jajang Hadiwijaya, dan pada saat itu pula dengan nada Haru disampaikannya bahwa berkat Bapak yang telah membentuk dirinya bisa jadi dan sukses serta dilantik sebagai Ketua DPRD kab. Bandung, yang ternyata Bapak Jajang merupakan salah seorang Guru yang dulu sempat Mendidik sosok H. Sugianto, yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD. kab. Bandung.
Menurut orang yang akrab disapa Kang Sugih ini, segala keberhasilan yang telah diraihnya itu tidak terlepas dari kinerja para Guru yang sudah mendidik, karena kesuksesan diri saya aku Sugih takan berhasil tanpa Orang tua dan para Guru sebagai orang tua selama dirinya berada disekolah dan itu adalah Guru yang telah mendidik selama berada disekolah.
Dalam kesempatan itu pula Sugih, menyampaikan bahwa DPRD kab. Bandung ” Sangat Prihatin atas Perjuangan Guru ” oleh hal tersebut,
” DPRD kab. Bandung akan menjadi pelopor untuk membuat salah satu Perda Perlindungan Terhadap Guru ” dimana satu minggu kebelakang MK pun memutuskan Ketika Guru Mendisplin terhadap siswa itu bukan tindakan Pidana atau Kriminal, ucapnya.
Selain itu pula, Sebagai bentuk konsekuensi wajar kalau saya akan mendorong kec. Pasirjambu lebih maju kedepan, terutama disektor Pendidikan, dimana dikec. Pasirjambu masih banyak Sekolah Dasar terjauh, saat ini Pendidikan tidak dipilah pilah baik itu yang berdomisili di Desa maupun di kota, oleh hal tersebut iapun mohon bantuan Bapak camat beserta jajaran, untuk dapat melaporkan kondisi kondisi yang ada dan terjadi dikec. Pasirjambu.
Imbuh Kang Sugih Pula saat ini dia melihat dan mengetahui bersama bahwa nilai-nilai kehormatan terhadap guru sangat berkurang dan hampir hilang, kalau dalam Agama Islam dulu di pesantren sempat belajar Ta’lim Mu’Talim Tetang ilmu tatacara Belajar mengajar.
“Kalau murid sudah tidak Ta’lim lagi terhadap Guru maka ilmu yang dikuasainya dan diperolehnya tidak akan berkah, oleh hal tersebut kepada bapak ibu saya mohon Ikhlaskan dan Ridhokan dalam mengabdi dan membina Generasi yang akan datang,” pungkasnya. (BR.01)
Discussion about this post