Pasirjambu (BR.NET).- Ketua DPRD Kab. Bandung, H. Sugianto menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) Di Kecamatan Pasirjambu wilayah Dapil 1.
” Setelah saya memantau kegiatan musrenbang di kecamatan utamanya di Dapil 1, usulan yang disampaikan oleh pemerintahan Desa ini, pertama seputar infrastruktur jalan, infrastruktur pertanian, irigasi, termasuk juga persekolahan, ” Ujarnya Sugianto Pada Selasa 6 Pebruari 2024.
“ada juga peningkatan SDM, pelatihan-pelatihan untuk para pemuda atau home industri dalam rangka UKM, ” Imbuhnya.
Selain Kang Sugih, tampak hadir pula para Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang ada di Daerah Pemilihan 1, seperti Bangbang Tri Pamungkas, Tatang, H. Eep, Hen Hen Asep Suhendra, dan yang lainnya.
Menurutnya ini sangat penting untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk kemudian menjadi program yang dibiayai oleh APBD Kabupaten, karena sumbernya musrenbang ini dari APBD Kabupaten, sehingga nanti tidak boleh tumpang tindih dengan program-program yang ada di dana desa dan ADPD, jelas itu sudah ada kriteria yang bisa di lakukan oleh pemerintahan Desa, Kata Kang Sugih sapaan akrab Ketua DPRD.
Musrenbang ini bagaimana kita memotret potensi-potensi yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten, berdasarkan analisa termasuk juga misalkan, kalau jalan itu pasti jalan-jalan Kabupaten kalau di pemukiman itu ada jalan lingkungan, itu adalah kewajiban kami di Pemerintah Kabupaten., Ulasnya.
Ia mengatakan telah memantau kegiatan-kegiatan yang sangat mendasar, namun kemarin-kemarin ada yang menonjol saya lihat ketika baru turun dari perkebunan Pangrango, Desa Sugih Mukti, Kecamatan Pasir Jambu, jalannya sangat parah karena jalan kebun ditambah keparahan dari kondisinya, penyebabnya kebetulan Cianjur sedang melakukan pengecoran material yang diangkut itu melalui jalan pangrango, kabupaten Bandung sehingga parah.
” saya bersama-sama ingin mendorong kepada Pemda Kabupaten Bandung nanti kami di badan anggaran akan kawal bahwa jalan parango ini harus segera tuntas karena malu kita dari perbatasan dengan Garut Cianjur ya ini sangat penting sehingga nanti kita akan push, ” Jelas Kang Sugih.
“berapa nanti besaran anggaran yang dibutuhkan volumenya berapa dan nanti akan dorong bersama-sama supaya masyarakat yang ada di kampung pangrango, londo, cawan dan sekitarnya ini bisa menikmati pemerataan pembangunan dari pemerintah Kabupaten Bandung, ” Tambahnya.
Ia mengatakan, saya lihat ada juga rutilahu, mereka warga kabupaten Bandung yang sudah menghuni puluhan tahun tapi rumahnya berada di posisi perkebunan, setelah saya dengar pihak perkebunan pun sekarang sudah welcome menerima.
“bagaimana kita intervensi kegiatan program untuk masyarakat Kabupaten di sana termasuk juga komponen ekonomi, kesehatan dan pendidikan, “. Tuturnya.
Belajar dari kejadian kemarin kejadian dua hari yang lalu ada pasien yang akan melahirkan dari Dewata mereka tidak ada mobil operasional yang ada mobil truk pengangkut teh.
“Pasien dibawa malam-malam, sebelum sampai kepada bidan yang dituju itu sudah melahirkan di jalan dan melahirkan secara normal untungnya ibu dan anak selamat, ” Ungkap Ketua DPRD.
Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa warga masyarakat Kab. Bandung.
” kalau seperti ini kasihan masyarakat Kabupaten Bandung, tingkat kesehatan mereka tidak terjamin bisa saja berimbas terhadap kematian ibu dan anak akibat Jalan jelek kalaupun selayaknya memang Fasilitas Kesehatan ini didekatkan kepada mereka, jangankan untuk ke rumah sakit, kehidupan sehari-hari pun sangat jauh dari ketercapaian,”Katanya.
hal-hal ini barangkali akan kita support dorong keselamatan masyarakat ini sangat penting kita melindungi masyarakat sehingga mereka bisa terjamin dari berbagai aspek.
“Saya sudah lama menggulirkan Konsep pengelolaan sampah ini dilakukan di tingkat kecamatan, dulu kita ingin mendorong setiap Kecamatan itu ada tempat pengelolaan, bukan pembuangan tapi pengelolaan, kalau sampah di kelola di kecamatan tentu akan lebih ringan artinya tidak terjadi penumpukan, ” Tuturnya.
“hari ini kan sudah terlanjur seperti itu, dinas kita sudah menganggarkan untuk penanganan sampah anggaran yang ada di optimalkan untuk penanganan hari ini, ketika sari mukti ditutup harus segera mencari alternatif, ” Imbuhnya.
kita kan budaya kita sekarang membuang bukan mengolah salah satunya adalah edukasi kepada masyarakat lakukan pemilahan sampah di rumah tangga masing-masing, tahapan awal kalau sudah di pilah organik baru kita jadikan pupuk kalau yang anorganik baru kita nanti dipilah dan diserahkan barangkali kepada bank sampah
“kehadiran bank sampah juga sangat penting di masyarakat itu, karena mereka bisa menangani sampah langsung, barangkali itu kondisi yang ada dan jangka menengahnya memang kabupaten Bandung harus mampu menyiapkan tempat pengolahan yang memadai, teknologi serta lahannya memadai, tapi tidak boleh di pusatkan dalam satu tempat yang nanti akan mengundang reaksi,”
“Kalau perkecamatan lebih efektif ya biaya efektif resiko penolakan masyarakat juga kecil, sehingga nanti akan produktif, saya akan mendorong menggagas pengolahan sampah di tingkat kecamatan ini karena sangat penting kalau selalu kita diserahkan ke Kabupaten, misalnya dinas tidak akan beres-beres, ” Tukasnya. (Icha)
Discussion about this post