Ciwidey, (BR).- Intensitas hujan yang tinggi terjadi disekitar hulu sungai, akhirnya arus air sungai Ciwidey kembali membesar, Terjadi Selasa, 14 Juni 2022 sekitar pukul 17.40 WIB, hal tersebut disampaikan Kepala Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab. Bandung, Ismawanto Somantri.
Menurut kades, saat ini kembali terjadi musibah akibat hujan deras di sekitar Kawasan Hutan Patuha, yang mengakibatkan air sungai yang beberapa hari merobohkan jembatan, saat ini air sungai tersebut kembali meluap.
“Tidak hanya Air Sungai Ciwidey saja yang membesar, bahkan anak sungai Ciwidey yaitu Sungai Cipanji Desa Tenjolaya tepatnya di sekitar Jalan Perumahan Puri Mas BCI Desa Tenjolaya, kembali membesar dan mengakibatkan banjir pun terjadi disekitar Komplek Perumahan “.
Diutarakan Ismawanto, padahal sebelumnya tidak terlihat ada tanda-tanda mau hujan deras, namun tak lama kemudian setelah banjir tiba, hujanpun turun dan akhirnya kembali terjadi banjir besar mengakibatkan gorong-gorong jembatan tertutup oleh patahan-patahan matrial yang dibawa air dari hutan, sehingga air melimpah ke beberapa lokasi tanah kebun milik warga Desa Tenjolaya yang siap panen diantaranya milik Bapak Rohimin, Bapak Didin, Bapak Ujang, Bapak Dodi dan ada juga tiga rumah milik warga terairi yaitu Milik Bapak Jana, Bapak Wawan, Ibu Tati.
Selain itu menurut informasi yang diterima ada kejadian lain pula di Wilayah Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu beberapa kebun cukup luas dan kebun siap panen terbanjiri, terang Kades.
“Ada pula jalan yang tertimpa longsor di sekitar jalan Cibodas Desa Alamendah perbatasan dengan Desa Sugihmukti yang mengakibatkan jalan menuju ke PLTU Geodipa, Rancabolang, Dewata, Paranggong, menjadi tertutup tidak bisa di lalui oleh kendaraan “.
Dijelaskan kades, khusus di Wilayah Desa Tenjolaya terkait adanya gorong-gorong sungai tersumbat, ISMAWANTO SOMANTRI selaku Kepala Desa Tenjolaya atas nama warga masyarakat memohon kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas BPBD dan Dinas BBWS atau Dinas yang terkait hal itu di Kabupaten Bandung, kiranya bisa membantu pengerukan gorong gorong yang tersumbat.
“Gorong-gorong yang tersumbat sulit dikerjakan secara manual mengingat keadaan lokasi sungai cukup dalam dan terjal, kejadian seperti itu pun sudah tiga kali terjadi,”tutup Kepala Desa Tenjolaya. (BR.01)
Discussion about this post