KAB. BANDUNG, (BR).- Menjadi salah satu tahapan krusial, Panwascam Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, melakukan pengadaan dan pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Pasalnya, pendistribusian logistik Pemilu ini dapat terkategorikan salah satu tahapan pemilu yang cukup rawan terjadi pelanggaran ataupun kerusakan. Maka dari kerawanan tersebut muncul kekhawatiran terjadi pelanggaran yang akan menghambat pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Mengantisipasi potensi kerawanan tersebut, Panwascam Dayeuhkolot berkomitmen mengawal setiap tahapan Pemilu untuk memastikan pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan lancar tanpa kendala.
“Pada prinsipnya pengawasan tahapan pemilu pada hal ini tahapan logistik itu momen penting yang sejatinya perlu dibahas dan lakukan bersama. Oleh karena itulah, kami melaksanakan kegiatan ini dan mengundang penyelenggara pemilu di tingkat Kecamatan Dayeuhkolot agar pengawasan logistik ini bisa terawasi bersama dengan maksimal,” Ketua Panwascam Dayeuhkolot, Asep Dadang saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023) malam.
Di sisi lain, para pengawas Pemilu di Kecamatan Dayeuhkolot dibekali dan diberi arahan terkait pengetahuan dan pemahaman tentang strategi pengawasan logistik termasuk dalam pemataan potensi kerawanan dalam pendistribusian logistik Pemilu.
“Dari hal tersebutlah hal penting peningkatan kapasitas dan pengetahuan pengawas Pemilu. Agar jangan sampai ada logistik yang tidak terdistribusikan sesuai dengan ketentuannya. Sehingga kami jajaran Panwacam Dayeuhkolot serta PKD se-Kecamatan Dayeuhkolot akan siap mengawasi tahapan logistik pada Pemilu serentak 2024” kata Asep.
Hal senada dikatakan Ihsan Nasution selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Panwaslu Kecamatan Dayeuhkolot. Dia menyampaikan akan kesiap siagaan penuh dalam mengawasi tahapan logistik pada Pemilu tahun 2024
“Kami siap melaksanakan pengawasan melekat, memeriksa, dan mencatat dengan teliti, cermat dan tepat agar logistik yang didistribusikan tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu, teapt kualtas serta efisien. Agar tidak terjadi hal-hal yang kedepannya menjadi pelanggaran yang mengakibatkan terhambatnya tahapan Pemilu,” ujar Nasution. (BR17)
Discussion about this post