Sumedang, (BR.NET).- Sanggar Seni Jamparing Parikesit kembali menegaskan eksistensinya sebagai duta seni Sumedang.
Dalam rangka persiapan mengikuti ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Sanggar Jamparing Parikesit tampil memukau di panggung Jatinangor Town Square (Jatos) dengan membawakan Tari Kreasi Eak-Eakan yang sarat nilai budaya Sunda, Selasa (24/6).
Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati M. Fajar Aldila yang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para penari muda dalam menjaga dan menghidupkan seni tradisi di era modern.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka tampil total, penuh semangat dan membuktikan bahwa seni tradisional masih hidup di hati generasi muda. Saya harap mereka terus menginspirasi dan menjadi contoh bagi yang lain,” ujar Bupati Dony.
Sanggar Jamparing Parikesit dipimpin oleh Hetty Permatasari, koreografer yang pernah menangani 5.000 penari Tari Umbul dalam sebuah pertunjukan akbar pada tahun 2018.
Ia mengungkapkan, persiapan menuju PKB XLVII Tahun 2025 telah dimulai sejak bulan Januari 2025 dengan latihan intensif selama satu bulan terakhir menjelang keberangkatan.
Tari Eak-Eakan yang ditampilkan oleh 11 pelajar dan mahasiswa merupakan tari kreasi yang diangkat dari seni jalanan Tari Reak, salah satu ekspresi budaya rakyat Sunda yang unik dan penuh semangat.
Melalui garapan ini, lanjutnya, Jamparing Parikesit ingin menyuguhkan wajah baru seni tradisi dalam bentuk yang segar dan komunikatif.
“Kami sangat bangga bisa mewakili Sumedang dan tampil di Pesta Kesenian Bali. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi kesempatan besar untuk menunjukkan kekayaan budaya Sunda di panggung nasional,” ujar Bu Heti.
Sanggar Seni Jamparing Parikesit dijadwalkan akan tampil pada Pesta PKB XLVII 2025 tanggal 28 Juni 2025 di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Denpasar, Bali. Penampilan pada ajang tersebut panggung prestisius yang mempertemukan para pelaku seni dari seluruh Indonesia.
Apresiasi juga datang dari Chandra Tembayong, perwakilan manajemen Jatos yang menyampaikan kebanggaannya terhadap konsistensi dan kualitas Jamparing Parikesit.
“Sejak 2010 mereka sudah tampil di sini dan terus berkembang. Saya sudah mem-booking mereka untuk tampil di Bandung dan Jawa Tengah agar pengalaman mereka semakin luas dan profesionalitasnya meningkat,” tuturnya. (Gani)
Discussion about this post