SOREANG. (BR) Di tengah Pandemi COVID -19 yang masih belum surut malah PSBB tingkat Jabar dibeberapa Zona Merah Diperpanjang, namun suhu politik jelang Pilkada di Kabupaten Bandung Kian Menghangat
Seorang Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio H. Djamu Kertabudi memprediksi, akan ada tiga poros kekuatan yang nantinya akan berkontestasi. Ketiga poros tersebut adalah Golkar, PKS dan poros PDI Perjuangan.
” Nggak akan jauh itu mah sudah transparan, PKS dengan sosok Gun Gun Gunawan dan PDI Perjuangan dengan Ibu Yena Ma’soem, dan dari Partai Golkar diantarnya Teh Nia, itu mah sudah bisa diterka,” imbuh Djamu, Kamis (04/6/2020).
Menurut Djamu Kertabudi Dalam konteks pemerintahan Negara atau ketatanegaraan isu politik dinasty atau kekerabatan itu sudah tuntas, ” Tidak ada masalah “.
Karena menurut Jamu, Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan permohonan yudicial review atas UU No.8 Tahun 2015 tentang Pilkada yang melarang warga negara yg memiliki hubungan darah / kekerabatan dengan petahana, untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah / Wakil, paparnya.
Dengan demikian dikatakan Djamu, atas dasar itu terbitlah UU no. 10 Tahun 2016 yang berlaku saat ini, sehingga dalam pasal 7 berbunyi :
Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai calon Kepala Daerah / Wakil.
Hanya menurut Djamu Kertabudi, dalam kacamata etika & moral politik banyak pihak yang sependapat bahwa politik dinasti itu sebagai proses melanggengkan kekuasaan yang berpontensi melakukan tindakan koruptif melalui politisasi anggaran, program pembangunan. & Birokrasi. (BR. 01)
Discussion about this post