KAB. BANDUNG ( BR. NET) Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa menyatakan bahwa melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah atau luar provinsi untuk membuat sebuah terobosan atau inovasi dalam strategi peningkatan pembangunan. Terutama peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung yang lebih Bedas menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu yang menjadi sasaran kunjungan kerja adalah Kota Batam.
“Kita bisa belajar bagaimana peningkatan pembangunan di Kota Batam yang dinilai cukup pesat. Di antaranya kita bisa mempelajari analisis strategis smart city daerah Kota Batam. Jadi kita bisa belajar dalam hal ini,” kata Tarya Witarsa dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).

Melalui analisis tersebut, Tarya menyebutkan bahwa pihaknya bisa mempelajari terkait dengan terwujudnya Batam sebagai Bandara Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera.
“Kita juga bisa melihat langsung pesatnya pembangunan infrastruktur di Kota Batam. Bahkan Batam salah satu kota maju di Indonesia, sehingga kita dipandang perlu melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam. Banyak informasi yang kita dapatkan dari kunjungan kerja ini, kemudian nantinya diadopsi atau diterapkan di Kabupaten Bandung,” ujar Tarya, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung.
Tarya menyebutkan bahwa tujuan pemerintah meningkatkan pembangunan infrastuktur itu adalah untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.
“Makanya, kita melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah, banyak harapan yang ingin kita capai untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dari hasil kunjungan kerja itu, Tarya bisa mempelajari terkait tujuan khusus disusunnya buku analisis strategis smart city Kota Batam. Dalam buku analisis itu disebutkan tersedianya tinjauan mengenai arah pembangunan daerah Kota Batam berdasarkan dokumen RPJMD Kota Batam serta kaitannya dengan dimensi pembangunan smart city daerah, sehingga terwujud kesesuaian antara sasaran pembangunan smart city dan sasaran pembangunan daerah.
“Masih dalam buku analisis itu, kemudian kita bisa mempelajari tersedianya hasil pemetaan dan analisis kondisi eksternal dan aspek politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan lingkungan yang berkaitan dengan tren pembangunan smart city,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Bandung juga bisa mendapatkan informasi tersedianya informasi mengenai kondisi daerah berupa nature, struktur, infrastruktur, suprastruktur dan culture di daerah beserta analisis kesiapan Kota Batam dalam merealisasikan smart city.
“Informasi lainnya yang bisa kita dapatkan dari Kota Batam itu, tersedianya analis kesenjangan (gap) beserta analisa SWOT/TOWS untuk mengidentifikasi kondisi kesiapan Kota Batam pada tiap-tiap dimensi smart city dan informasi lainnya,” tuturnya.
Tarya mengatakan bahwa kunjungan kerja ke luar daerah itu, bukan untuk plesiran. “Tetapi untuk menyerap informasi yang bisa kita dapat dari luar daerah, untuk kemudian dilaksanakan di Kabupaten Bandung.( Awing )
Discussion about this post