Lebih lanjut, Suhariyanto memaparkan mayoritas wisman berasal dari Timor Leste, yakni 75 ribu kunjungan, dari Malaysia sebanyak 48 ribu kunjungan, Papua Nugini 3 ribu kunjungan, dan lainnya 14 ribu kunjungan.
“Mereka yang datang dari Timor Leste sumbangannya 53,2 persen. Semakin hari semakin meningkat, kalau Desember 2020 lalu kontribusinya 49 persen, pada Januari 2021 menjadi 53,2 persen,” jelas Suhariyanto.
Sementara tingkat penghunian kamar (TPK) Januari 2021 terpantau turun menjadi hanya 30,35 persen. Padahal, TPK pada Januari 2020 masih 49,17 persen dan 2019 51,47 persen.
“Yang paling rendah adalah kami temukan di Bali. Jadi seperti diketahui Bali sangat bergantung pada pariwisata, kontraksinya jauh lebih dalam dibandingkan provinsi lain,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post