KBB (BR.NET).- Terkait adanya dugaan rekening BOS yang dianggunkan kepada pihak ke-3 yang terjadi di SDN 2 Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, direspon pihak Disdik Kab. Bandung Barat.
Menurut Kepala Bidang SD dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Wawan Hernawan mengatakan, pihaknya hari ini tengah mengundang semua stakeholder SDN 2 Cililin, untuk dimintai keterangan terkait isu tersebut.
“Sebenarnya saya mau melakukan verifikasi, saya mau mengundang semua, termasuk bendahara, operator, guru, Kepala Sekolah, Pengawas sama K3S-nya ke Dinas jam 10, jadi saya akan tanyakan,”
Wawan mengungkapkan, saat Kepala sekolah memasuki masa Pensiun, pihak Dinas sudah melaksanakan verifikasi berupa penggunaan anggaran, karena pihaknya hanya melihat fotocopy rekening saja, Ujar Wawan Pada Rabu 3 Januari 2024.
” Verifikasi dilakukan Dari Dinas, dari pengawas, sama verifikasi juga, cuman kan masalah itu kita hanya melihat fotocopy rekening, jadi itu dari Kepala Sekolah sendiri, kita sudah melakukan verifikasi, tapi verifikasinya bersifat penggunaan anggaran, dan itu kita hanya melihat fotocopy rekening, kita tidak tahu justru masalah seperti ini, ini adalah kasus pertama di kita sebenarnya, jadi saya panggil baik itu Pengawas maupun Kepala Sekolah yang sudah Pensiun” terang Kabid SD Disdik Kab. Bandung Barat.
Disinggung masalah Bendahara SDN 2 cililin yang diduga selama 1 tahun tidak diberikan kewenangan untuk memegang keuangan sekolah, Wawan mengatakan tidak bisa memberikan tanggapan.
“Itu yang mau saya klarifikasi, saya tidak akan jawab dulu, saya akan klarifikasi, termasuk bendaharanya saya undang kesini, saya tidak bisa memberikan statment yang memang belum pasti,”
“Supaya tidak Miss, jadi A1-nya saya bisa langsung bertanya kepada yang bersangkutan, karena kan itu penanggung jawab anggaran BOS itu kan Kepala Sekolah, jadi saya harus klarifikasi dulu,”
Sementara, beberapa orang Guru honorer, yang dihubungi Bandungraya.net, mereka mengatakan bahwa Tenaga honorer sejumlah 8 orang, selama 2 bulan (terhitung November-Desember 2023) hingga hari ini (3 /01/ 2023) belum juga dibayarkan oleh pihak sekolah.
“Informasi yang di dapat, bahwa uang terpakai oleh kepala sekolah yang sudah pensiun (juju setiawan), untuk pembayaran Tenaga honorer itu, dan besarannya variatif, kalau yang sudah lama dibayar Rp. 1 juta/ bulan, untuk yang baru ada yang dibayar 500-600/bulan,” jelas salah seorang guru yang berinisial UR
Dihubungi melalui telpon selulernya, mantan Kepala sekolah SDN 2 cililin, Juju Setiawan , S.pd, terkait permasalahan yang terjadi di sdn 2 cililin, hingga kini belum memberikan tanggapan dna jawaban secara resmi. *****
Discussion about this post