KAB BANDUNG (BR.NET) – Kabupaten Bandung menduduki peringkat tiga besar sebagai kabupaten termaju di Jawa Barat, berdasarkan hasil riset indeks daya saing daerah (IDSD) yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2025.
Kabupaten Bandung mencatatkan skor tinggi dalam berbagai pilar penting seperti pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kelembagaan, inovasi dan teknologi. Artinya, kemajuan Kabupaten Bandung dinilai menyeluruh.
Untuk tingkat Jawa Barat, kabupaten termaju diduduki tiga daerah antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan.
Kabupaten Bandung berada di peringkat kedua dengan skor tipis 3,86 yang dinilai fokus pada pengembangan infrastruktur, UMKM berbasis teknologi, pertanian modern, dan konservasi lingkungan.
Layanan publik juga semakin digital dan merata ke pelosok sejak era kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Berikut data skor lengkapnya;
- Pilar 1 Institusi Skor 4,62
- Pilar 2 Infrastruktur Skor 3,93
- Pilar 3 Adopsi TIK Akor 4,73
- Pilar 4 Stabilitas Ekonomi Makro 3,83
- Pilar 5 Kesehatan Skor 4,11
-Pilar 6 Keterampilan Skor 3,64 - Pilar 7 Pasar Produk Skor 2,9
- Pilar 8 Pasar Tenaga Kerja 3,24
- Pilar 9 Sistem Keuangan Skor 2,99
- Pilar 10 Ukuran Pasar Skor 5,0
- Pilar 11Dinamika Bisnis Skor 3,51
- Pilar 12 Kapabilitas Inovasi Skor 3,81
Skor indeks yang dimiliki Kabupaten Bandung sebesar 3,86 ini dinilai cukup tinggi dan tidak terlampau jauh dengan daerah termaju pertama di Indonesia yaitu Kabupaten Badung Bali dengan skor indeks 4,14.
Berdasarkan data dari laman resmi BRIN di https://brin.go.id/drid/page/indeks-daya-saing-daerah. Data per Maret 2025, Kabupaten Bandung menunjukkan kinerja daya saing yang tinggi dengan meraih skor total IDSD sebesar 3,64.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, keberhasilan Kabupaten Bandung meraih skor 3,86 dan masuk dalam jajaran 10 besar nasional dan 3 besar di Jawa Barat menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Bandung dalam meningkatkan daya saing daerah sehingga menjadi daerah yang maju.
Bupati Dadang Supriatna menyatakan peringkat ke-8 IDSD Kabupaten Bandung ini menjadi landasan data yang kuat untuk perumusan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan berbasis data.
“Khususnya dalam mengoptimalkan lagi pilar-pilar yang masih memerlukan perhatian ke depan, demi terwujudnya misi Kabupaten Bandung yang Lebih Bedas, maju berdaya saing dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” tandas Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Sementara Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, dalam pengantar Riset IDSD BRIN menjelaskan tingkat daya saing merupakan cerminan krusial dari performa produktivitas dan kemajuan suatu wilayah.
“IDSD 2024 tetap merujuk pada kerangka Global Competitiveness Index (GCI) 2019, dengan penyesuaian indikator dan metodologi agar lebih relevan dengan konteks daerah di Indonesia saat ini,” jelas Boediastoeti.
Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Bandung sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia.
Informasi ini juga selaras dengan data yang diolah dan dipublikasikan oleh platform Instagram akun @GoodStats, yang merangkum Kabupaten Paling Maju di Indonesia berdasarkan IDSD 2024.
BRIN menjelaskan bahwa IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah berdasarkan empat komponen utama: Sumber Daya Manusia (SDM), Pasar, Ekosistem Inovasi, dan Lingkungan Pendukung. (Heri)
Discussion about this post