CIWIDEY (BR).- Hampir seluruh Desa di kabupaten Bandung melakukan pembelian kendaraan baik itu jenis ambulance maupun kendaraan operasional desa, hal ini dilakukan pemerintah desa sebagai salah satu wujud pelaksanaan pelayanan Maksimal terhadap warga.
Lain halnya dengan Sikap Kepala Desa Lebakmuncang Kec. Ciwidey kabupaten Bandung Imas Musopah,, kendaraan yang biasa dipakai operasional di Desa oleh Perangkat dan Masyarakat bila ada warga masyarakat yang sakit atau hal lainnya, malah diduga dijual ke pihak ketiga.
Kendaraan Operasiaonal yang nota bene salah Satu Asset pemerintah karena dibeli dari Dana yang dikeluarkan Pemerintah malah dijual dengan harga Rp. 20. 000 000 ( Dua puluh juta rupiah ), uniknya lagi hingga kini ( 11/04/19) kendaraan tersebut tidak ada gantinya.
Yang lebih parah lagi radius Kantor Camat Ciwidey dan Kantor Desa Lebakmuncang sangat berdekatan, tapi kasus penjualan Aset Pemerintah tersebut tidak ada tindakan baik itu dari Camat Ciwidey maupun Inspektorat kab. Bandung dan Bagian Asset Setda kab. Bandung.
Menurut Engkos, selaku pihak ke Tiga ( Pembeli Mobil ) saat dihubungi melalui telpon genggamnya pada bandungraya.net menuturkan bahwa Ia mengakui telah membeli Kendaraan Operasional Desa Lebakmuncang dengan harga Rp. 20 Juta Rupiah.
Dan dijelaskan Engkos, bahwa Uang pembelian Unit Kendaraan tersebut diterima langsung oleh kepala Desa Lebakmuncang Imas Musopah, namun pada saat transaksi waktu itu kata Engkos tidak ada saksi dari pihak luar, tapi pada kenyataannya dilapangan sudah pada mengetahui bahwa kendaraan tersebut dibeli olehnya dari Kepala Desa Lebakmuncang.
Selain itu diutarakan Engkos, bahwa pada proses transaksi jual beli Unit kendaraan Operasional Desa tersebut, dirinya kurang tau pasti apakah pihak BPD dan LPM mengetahui Asset Desa tersebut dijual kades, walahualam kata Engkos.
Sementara salah seorang unsur pimpinan di BPD Desa Lebakmuncang saat ditemui bandungraya.net AI. ( 44 Tahun ) mengatakan bahwa pihak BPD sama sekali tidak mengetahui kalau Asset Desa ( Aset Pemerintah ) 1 Unit kendaraan operasional Desa tersebut sudah diperjual belikan, ujarnya singkat. (BR.01)
Discussion about this post