Bandung (BR.NET).- Robohnya ruang kelas SDN Dahniar, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, yang ambruk pada Selasa 6 Agustus 2024 malam lalu.
Robohnya ruang kelas tersebut, karena kondisi atap sekolah sudah mengalami rusak sejak beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, ruang kelas SDN Dahniar yang ambruk beberapa hari lalu akan diperbaiki akhir tahun 2024.
“Sudah saya instruksikan ke dinas pendidikan, agar segara diperbaiki dan memang sudah masuk program prioritas pada anggaran perubahan tahun 2024,” kata Dadang Supriatna usai mengikuti rapat paripurna bersama DPRD kabupaten Bandung, Kamis 8 Agustus 2024.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menjelaskan, dalam rapat paripurna bersama DPRD salah satunya pembahasan anggaran pendidikan dan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2025.
“Rapat paripurna hari ini, kita menyepakati nota kesepahaman KUA PPAS dan Propemperda tahun 2024,” kata kang DS.
Kang DS menjelaskan, ada 13 Propemperda 2025 yang disepakati bersama, salah satunya terkait perda ketenagakerjaan dan pendidikan dasar.
“Prioritas kita ke pendidikan dasar, karena kita sudah lihat dan analisis sarana prasarana untuk SD saja membutuhkan 1,8 triliun,” Tuturnya.
Dengan adanya sekolah yang ambruk, lanjut kang DS, salah satu yang dianalisis. Sehingga, di tahun 2025, pihaknya akan fokus pada perbaikan sarana prasarana pendidikan.
“Hasil analisis, maka untuk perbaikan sarana prasarana sekolah dasar akan menjadi program prioritas di tahun 2025 mendatang,” Ungkapnya.
Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto, pihaknya berharap perbaikan sarana prasaran pendidikan dasar memang harus menjadi program prioritas pada tahun 2025 mendatang.
“Pemerintah melalui dinas terkait harus memprioritaskan program perbaikan sarana pendidikan dasar di Kabupaten Bandung,” tegasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Kepala Bidang SD Dinas pendidikan Kabupaten Bandung Dian Dihanudin mengatakan, sejak bulan April tahun 2024, pihaknya sudah menginstruksikan agar ruangan kelas tersebut tidak digunakan karena kondisi atapnya rusak.
Hasil pengecekan dan kajian sekolah tersebut memang membutuhkan perbaikan, maka, sesuai dengan perintah pimpinan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruang kelas pada angaran perubahan tahun 2024.
“Dulu pas kita ke SDN Dahniar, melihat kondisi bangunan cukup rusak sehingga sudah dialokasi pada anggaran perubahan tahun 2024,” pungkasnya. (Saeful)
Discussion about this post