Jumat, 27 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Kartu Tani Bikin Petani Merasa Ribet

Rabu, 16 Mei, 2018 | 7:41 am
Kartu Tani Bikin Petani Merasa Ribet

Dua petani menunjukkan kartu tani saat peluncurannya di Desa Jagalempeni, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (8/11). Desa tersebut salah satu desa percobaan penggunaan kartu tani yang merupakan hasil kerjasama sejumlah BUMN, bank dan penyedia bibit dengan tujuan untuk mempermudah petani melakukan transaksi sehingga mampu menggenjot produksi bawang merah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama/16

Ciamis (BR).- Sejumlah petani di wilayah Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengaku merasa ribet dengan sistem pembelian pupuk bersubsidi menggunakan fasilitas kartu tani.

WAJIBDIBACA

Kepesertaan Kesehatan di KBB Diatas 95 Persen

Kepesertaan Kesehatan di KBB Diatas 95 Persen

Rabu, 13 November, 2024 | 7:12 am
Sempat Amblas Jalan Tanjakan Huut Kini Diperbaiki Kembali,Penguna Jalan Dan Warga Sekitar Sambut Baik

Sempat Amblas Jalan Tanjakan Huut Kini Diperbaiki Kembali,Penguna Jalan Dan Warga Sekitar Sambut Baik

Minggu, 15 September, 2024 | 12:08 pm

Amin, petani Desa Ciakar, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/05/2018), mengaku, pemberlakukan sistem kartu tani dalam pembelian pupuk bersubsidi justru membuatnya merasa lebih ribet.

“Meksi pupuk bersubsidi tersedia di tingkat pengecer, tetap saja harga pupuk bersubsidi tersebut jatohnya mahal,” katanya.

Menurut Amin, petani akan mendapatkan harga pupuk bersubsidi jika membelinya dalam skala banyak atau karungan. Jika eceran, maka petani tidak mendapatkan harga pupuk bersubsidi.

“Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk urea Rp. 1.800 perkilogram, NPK Rp. 2.300 perkilogram dan SP Rp. 2.000 perkilogram. Dan fakta di lapangan, luas garapan petani umumnya di bawah 100 bata,” kata Amin.

Lebih lanjut, Amin mengungkapkan, jika petani membeli secara ecer alias tidak karungan, maka setiap masing-masing pupuk dibandrol dengan kenaikan harga sebesar Rp. 500 perkilogram dari HET.

Di tempat terpisah, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Rudi, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/05/2018), menyebutkan, petani yang hanya memiliki lahan garapan seluas 100 bata, kebutuhan pupuk urea mencapai sekitar 12 sampai 15 kilogram dan NPK antara 40 sampai 45 kilogram.

“Kalau mengacu kepada luas lahan seperti itu, maka petani tidak bisa membeli pupuk dalam skala karungan, sehingga harga yang dibadrol bukan harga bersubsidi. Belum lagi beban ongkos yang harus dikeluarkan,” katanya.

Kepala Desa Ciakar, Sulaeman Nurdjamal, ketika dimintai tanggapan, Selasa (08/05/2018), membenarkan, banyak petani mengeluhkan penggunaan kartu tani pada saat pembelian pupuk bersubsidi.

“Bagi mereka (petani), sistem pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani, justru membuat mereka merasa ribet,” katanya.

Dikutip dari: harapanrakyat.com

Tags: utama
Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
Gubernur Melantik 140 Pejabat Eselon

Gubernur Melantik 140 Pejabat Eselon

Presiden Minta Kapolri, TNI dan BIN Jamin Keamanan Ramadan

Presiden Minta Kapolri, TNI dan BIN Jamin Keamanan Ramadan

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist