SOREANG (BR).- Selepas cuti bersama Idul Fitri 1440 H, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan apel pagi bersama yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Drs. H. Teddy Kusdiana. Dari total 2.284 wajib apel, pada hari pertama masuk kerja itu, kehadiran ASN mencapai 2.180 orang atau lebih dari 95%.
Usai apel pagi, ribuan ASN bergerak menuju Dome Balerame Soreang untuk mengikuti acara Halal Bi Halal. Hadir Bupati Bandung H. Dadang M. Naser beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, tokoh agama, pemuda dan masyarakat.
Agenda tahunan yang rutin digelar pasca hari raya umat Islam tersebut, diisi dengan tauziyah dari penceramah Dr. KH. Jujun Junaedi dan menghadirkan bintang tamu Kang Epi Kusnandar ( pemain sinetron Preman Pensiun).
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan halal bi halal, seluruh jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, komunitas, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), serta mendapat siraman rohani dari penceramah DR. K.H. Jujun Junaedi,” ungkap Bupati Dadang Naser disela-sela acara, Senin (10/6/2019).
Halal bi halal, menurutnya merupakan ajang silaturahmi sebagai bekal bagi umat Islam untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan pembangunan, khususnya di Kabupaten Bandung. Bupati juga mengingatkan jajarannya agar tetap mempertahankan ruh bulan ramadan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan publik.
“Sebulan penuh beribadah di bulan ramadan, diharapkan amalan ini tetap dipertahankan di 11 bulan berikutnya. Jadikan kinerja dalam tugas pelayanan publik, sebagai jalan jihad dan dakwah,” imbuh bupati.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ASN Kabupaten Bandung yang selalu fokus dalam menjalankan program-programnya. “Dengan Sabilulungan, kita berhasil mendapatkan penghargaan sebagai perencana pembangunan terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan 10 besar nasional. Selanjutnya berujung kepada raihan opini Wajar Tanapa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ucapnya pula.
Terkait kehadiran ASN yang mencapai lebih dari 95%, ia mengatakan hal tersebut merupakan komitmen atas pengabdian kepada negara. Kesadaran untuk mendisiplinkan diri imbuhnya, harus terus ditingkatkan agar ASN bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat.
“Saat ini memang ada yang mengambil cuti tahunan, menjalankan ibadah umroh, ada juga yang kesulitan pulang karena padatnya arus balik, itu sudah ada laporannya ke badan kepegawaian. Finger print jangan dijadikan alasan untuk berdisiplin, namun kesadaran harus tumbuh dari dalam diri masing-masing, atas dasar pengabdian kepada negara dan masyarakat,” seru Dadang Naser didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung H. Wawan Ahmad Ridwan.
Sementara KH. Dr. Jujun Junaedi pada bandungraya.net menuturkan bahwa fasca Pilpres dan Legislatif yang lalu mari kita hilangkan kesan No. 1 dan No. 2 karena saat ini yang ada hanya No. 3 Persatuan Indonesia, yang tidak bisa dipisahkan oleh siapapun.
Oleh hal tersebut Ucap Jujun, dengan Hikmah dan makna Idul fitri ini mari kita hilangkan perbedaan karena itu hanyalah Demokrasi, mari kita kembalikan kepada jalan Alloh yang benar, kembalikan kepada kebaikan, kembali kepada pesonal yang utuh, dan dapat saling mengisi yang Menang Jangan Eporia, yang kalah siap mendukung kepada yang menang, dan yang menang juga dapat membuka open mainded terhadap kekurangan yang mesti diperbaiki, mari kita bersama sama untuk membangun NKRI yang tidak dapat dipecahkah hanya dengan Pilpres saja, pungkan Kh. Dr. Jujun Junaedi. ( BR. 01 )
Discussion about this post