Melalui penambahan fasilitas ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka hingga menuju lokasi wisata yang diinginkan. Khususnya wisatawan nusantara yang jadi fokus utama Kemenparekraf saat ini.
“Website Indonesia.Travel akan lebih lengkap dalam user journey. Tidak hanya dalam fase dreaming, tapi juga booked and pay,” kata Nia Niscaya.
Sementara CEO PT Aero Systems Indonesia, Achmad Royhan menjelaskan, sistem reservasi tiket merupakan solusi digital yang Asyst tawarkan guna mendukung program pemulihan dan kemajuan sektor pariwisata dana ekonomi kreatif nasional. Sehingga memudahkan setiap wisatawan yang mengunjungi situs Indonesia.Travel dalam mempersiapkan perjalanan hingga kemudahan akses perjalanan dan berbagai fasilitas wisata yang tersedia.
“Pengalaman kami menggabungkan antara travel dan hospitality inilah yang coba kami kolaborasi dengan Kemenparekraf. Bukan hanya tiket pesawat, tapi juga kereta api, hotel, dan juga fitur-fitur lain yang akan kita kembangkan termasuk mendukung UMKM. Dan bukan hanya untuk maskapai Garuda Indonesia dan Citilink saja, tapi maskapai serta industri lainnya yang terkait dengan pariwisata,” kata Achmad Royhan.
Salah satu yang akan menjadi fokus pengembangan ke depan adalah penyediaan paket wisata, dimana travel agent dapat membuat program perjalanan atau paket wisata yang lebih fleksibel untuk ditawarkan ke wisatawan. (Red)
Discussion about this post