JAKARTA (BR).- Kementerian Dalam Negeri mengundang perangkat sipil negara untuk melaksanakan transformasi birokrasi menuju organisasi pelayanan publik yang efektif. “ASN didorong untuk meniru negara-negara yang berhasil menerapkan birokrasi yang andal,” kata pelaksana Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, dalam pernyataannya di Jakarta, pada hari Kamis (02/3) lalu.
Suhajar memberikan contoh penerapan birokrasi di Taiwan, Korea Selatan dan Singapura. Kemudian dia bertanya kepada ASN untuk memperhatikan bentuk-bentuk negara-negara ini dalam memberikan layanan kepada rakyatnya.
Menurut Ia, langkah-langkah ini sangat penting karena merupakan perhatian utama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, seperti yang ditunjukkan dalam 5 prioritas kerja 2019-2024.
Dia menyebutkan lima prioritas pekerjaan, yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, penyederhanaan peraturan, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. Pergerakan ASN untuk mengubah birokrasi, menurutnya, lebih harmonis dengan pekerjaan prioritas pengembangan sumber daya manusia dan penyederhanaan peraturan.
“Dari lima prioritas kerja untuk Presiden 2019-2024, dua yang terkait dengan ASN,” kata Suhajar.
Dalam hal ini, ia mengundang AS untuk diubah dengan melayani masyarakat secara efektif. Upaya itu, katanya, akan merangsang implementasi rencana prioritas yang tepat karena pembangunan SDM terkait erat dengan pawai ASN.
Sementara itu, lanjut, keberhasilan upaya penyederhanaan birokrasi tergantung pada transformasi ASN. Suchajar juga meminta ASN untuk menafsirkan transformasi birokrasi menuju organisasi layanan publik yang efektif. Karena budaya kerja yang tidak online dengan tujuan ini akan menghambat keberhasilan rencana prioritas.
“Untuk alasan ini, ini mendorong ASN untuk mengadopsi budaya pekerjaan moral, yaitu, berorientasi layanan, bertanggung jawab, kompeten, harmonis, setia, adaptif dan kolaboratif. “Menteri Menteri juga menekankan bahwa budaya pekerjaan adalah karakter, nilai-nilai, kepercayaan, yang telah keintiman,” katanya.
Discussion about this post