Garut, (BR.NET).— Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, resmi melantik tiga perangkat desa baru dalam acara Pengambilan Sumpah dan Janji yang digelar di Aula Kantor Desa Jatisari, pada Kamis (12/06/2025). Pelantikan ini dilakukan setelah ketiganya dinyatakan lolos seleksi pengisian formasi perangkat desa untuk jabatan Kaur Perencanaan, Kepala Dusun 1, dan Kepala Dusun 2.
Acara dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh Plt. Camat Karangpawitan, Kasi Pemerintahan dan Kasi Trantib Kecamatan Karangpawitan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, MUI Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua TP-PKK, Ketua LPM, serta tamu undangan lainnya.
Adapun ketiga perangkat desa yang dilantik adalah:
- Intan Putri Anugrah sebagai Kaur Perencanaan,
- Erik Permana sebagai Kepala Dusun 1, dan
- Faisal Haikal Mustofa sebagai Kepala Dusun 2.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Jatisari, Dadan Daman, menyampaikan ucapan selamat kepada para perangkat desa yang baru dilantik. Ia berharap ketiganya dapat segera menyesuaikan diri, memiliki semangat pengabdian terhadap pemerintah, serta mampu berkolaborasi demi kemajuan dan nama baik Desa Jatisari.
“Perangkat desa harus menjaga etika, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. Saya tekankan pentingnya akhlak dan integritas dalam menjalankan amanah sebagai abdi masyarakat,” ujar Dadan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BPD Jatisari menyampaikan apresiasi kepada panitia seleksi perangkat desa yang telah menjalankan proses seleksi secara independen, netral, dan transparan. Ia juga menyebutkan bahwa proses seleksi dan tes tulis disaksikan langsung oleh pihak kecamatan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Encang Setiawan menegaskan pentingnya kerja sama antara kepala desa dan seluruh perangkatnya. “Pemerintahan desa tidak akan maju jika tidak ada dukungan dari seluruh perangkatnya. Mari kita bersinergi demi kemajuan Desa Jatisari,” pesannya.
Menutup acara, Camat Karangpawitan juga memberikan ucapan selamat kepada perangkat desa yang baru. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi, serta kemampuan untuk cepat menyesuaikan diri di lingkungan kerja baru.
“Perangkat desa harus menjadi pembelajar cepat dan siap bekerja demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Tatang R)
Discussion about this post