SOREANG (BR).- Kondisi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Zona 5 Kab. Bandung sangat mengkhawatirkan, pasalnya sekolah-sekolah swasta khususnya di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah pada pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2019-2020 masing-masing sekolah swasta di Zona 5 hanya dapat menerima peserta didik baru hanya 25 s/d 30 siswa/siswi saja.
Yang lebih menghawatirkan lagi ada salah satu sekolah swasta yang hanya menerima pendaftar sebanyak 7 siswa, namun terselamatkan dengan adanya kiriman dari salah satu yayasan yatim piatu yang mengirim siswa sebanyak 11 orang, (Terjadi di SMPS Garuda) Kec. Dayeuhkolot, kab. Bandung.
Padahal berdasarkan pantauan bandungraya.net dari beberapa sekolah negeri unggulan seperti SMPN Baleendah 1, SMPN Cicalengka 1, SMPN Cileunyi 2, SMPN Katapang 1, dan SMPN unggulan lainya, menurut Kepala SMPN tersebut diatas rata-rata mereka menuturkan sama bahwa pada tahun ajaran 2019 – 2020 meski pendaftar diatas 500 orang pendaftar, namun para kepsek mengatakan sama bahwa di sekolahnya hanya akan menerima siswa sebanyak 396 peserta didik, sesuai dengan peraturan Bupati Bandung tentang PPDB, dan Permendikbud.
Dengan keterpurukan peserta didik baru yang terjadi di sekolah swasta yang ada di wilayah kabupaten Bandung para kepala sekolah swasta di kabupaten Bandung berharap Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Dr. H. Juhana M. Mpd dapat menorehkan perhatian terhadap sekolah-sekolah swasta yang ada di kabupaten Bandung.
“Intinya jangan berikan peluang lagi terhadap sekolah-sekolah negeri unggulan untuk melakukan penambahan (Diskresi Kadisdik) peserta didik baru di sekolah unggulan tersebut, apalagi dengan jumlah yang dilontarkan para kepsek negeri unggulan,” ucap para kepsek swasta yang ada di Zona 5.
Ditenggarai ucapan Kepsek SMPS bahwa keterpurukan PPDB berkaitan dengan jumlah peserta didik baru terjadi pula di Wilayah Zona lain yang ada di Lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Bandung. (BR.01)
Discussion about this post