Kab. Bandung (BR.NET).- Maraknya sekolah di Kabupaten Bandung yang akan menyelenggarakan dan sudah melaksanakan Outing Class di luar Kabupaten Bandung.
“Kita ketahui bahwa Outing Class ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung.”
Namun tidak jarang pula penyelenggaraan Outing Class kerap membuat pusing para Orangtua siswa dan siswa, terutama para orangtua yang berpendapatan minim (ekonomi kekurangan).
Menyikapi penyelenggaraan Outing Class di sekolah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, Asep B Kurnia mengatakan bahwa bila diselenggarakan diluar lingkungan sekolah seharusnya pihak sekolah dan komite sekolah harus dapat membaca situasi dan kondisi keuangan orangtua siswa, apalagi bagi siswa yang datang dan masuk saat PPDB melalui jalur Gakin, ujar Asep.
Menurut Asep B. Kurnia yang akrab disebut Aa Maung banyak hal untuk menyelenggarakan outing class, tidak harus mengeluarkan biaya banyak dan pergi ke tempat jauh diluar lingkungan sekolah ” Apabila pihak sekolah dan Guru serta Komite sekolah dapat berkreatip dan berinovasi untuk melaksanakan kegiatan dilingkungan sekolah, dan itu tidak akan menimbulkan biaya yang lebih banyak, beda dengan pergi ketempat jauh.
“Perlu peran serta yang sangat besar dari pihak Komite Sekolah, yang benar benar keberpihakannya ada di orangtua siswa,” tutur Aa Maung.
Diutarakan Aa Maung, Kalaupun misalnya 80persen siswa dan orangtua siswa menginginkan pergi keluar lingkungan sekolah dengan konsekuensi mau mengeluarkan biaya besar, namun pihak sekolah dan Komite sekolah harus dapat mengantisipasi siswa siswa yang tidak bisa ikut, karena ketidakmampuan orangtua untuk memenuhi biaya yang timbul, jangan sampai ada kecemburuan dari siswa yang tidak bisa ikut atau timbul permasalahan dari orangtua siawa yang tidak mampu dan tidak bisa mengikuti outing class.
“Disinilah peranserta keberpihakan Komite sekolah yang keberpihakan kepada orangtua sangat dibutuhkan untuk menengahi permasalahan tersebut,” kata Aa.
Menurut Aa Maung, kalau banyak orangtua siswa yang menolak untuk melaksanakan outing class diluar lingkungan sekolah, sebaiknya jangan dipaksakan untuk pergi keluar lingkungan sekolah, ” Kreatifitas dan Inovasi ” pihak sekolah harus dapat ditonjolkan disini agar kegiatan terus berjalan tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. *****
Discussion about this post