Sumedang (BR.NET).- Jaga stabilitas pasokan dan harga beras guna meningkatkan kesejahteraan petani, Kodim 0610/Sumedang bersama Dinas Pertanian menggelar sosialisasi percepatan penyerapan gabah dan beras, yakni di Aula Juang Apet Makodim Sumedang, Selasa (18/2/2025).
Dijelaskan Dandim 0610/Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu, bahwa sesuai program ASTACITA dari Presiden RI, salah satunya swasembada pangan.
Langkah pertama, memberikan pompanisasi dan program perluasan areal tanam dengan pencatatan dilakukan secara bersama, salah satunya menanam padi Gogo untuk menambah hasil panen dan hasilnya harus tercatat di bulog.
Adapun, perintah terbaru dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyerap gabah ini dalam kegiatan rapim TNI AD
“Kami mendapatkan zoom langsung bersama Presiden dan Mentan. Target Bulog wajib menyerap hasil panen tiga juta ton nasional, di Jawa Barat 5000 ton, di Bandung Raya 40 rb ton,” ungkapnya.
“Saat ini, penyerapan gabah di bulog Bandung Raya belum maksimal. Rakor dilakukan adalah untuk mensinergikan data mana saja yang akan panen dan bagaimana cara mengawasinya PPL bersama Babinsa dan petaninya,” sambungnya.
Dimana harga yang diterapkan pemerintah sekarang kisaran Rp 6.500,00.
“Kami siap mendukung program pemerintah dan berharap Sumedang betul-betul menjadi Insun Madangan yang lahir untuk memajukan sumedang,” tandasnya.
Hal serupa, disampaikan Kadis Pertanian, Sajidin, bahwa saat ini penyerapan harga gabah dinaikan, dengan harapan capaian untuk kesejahteraan petani.
“Bagaimana pendataan penyerapan gabah ini dan bagaimana produksinya serta kemana berasnya kita akan laksanakan monitoring,” ujarnya.
Untuk Bulan Februari, jelasnya kepada PPL, terdapat 44 ribu ton, bulan Maret dan April juga ada panen. Jadwal petani menjual gabah ke Bulog nantinya di sesuaikan daerah agar mengefisienkan pengangkutan akan jumlah panen dan kesiapannya.
“Semoga program ini terus berlanjut. Karena untuk swasembada pangan kita tidak mengimpor beras lagi kepada UPTD PPL. Bersama Babinsa segera inventarisasi dan laporkan ke Kabid Hanpangan,” paparnya.
Sementara terpisah, KaBulog Paseh, Eer, menyatakan penyerapan gabah di Bandung Raya ini tercatat 40 rb ton lebih. Puncaknya dibulan Maret-April, di Sumedang serapan awal sebanyak 8 ton lebih.
“Dengan adanya program ini, diharapkan lebih memudahkan informasi terhadap penyerapan gabah,” tutupnya. (Gani)
Discussion about this post