Kab.Bandung (BR.Net) Tenaga kesehatan di tiga puskesmas di Kecamatan Majalaya bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Majalaya dan para stakeholder di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung gelar lokakarya lintas sektoral di Aula Kecamatan Majalaya, Senin (7/7/2025).
Tiga puskesmas di Kecamatan Majalaya itu, yakni Puskesmas Wangisagara, Puskesmas Cikaro dan Puskesmas Majalaya yang sama-sama bersinergi dalam pelaksanaan lokakarya mini lintas sektoral tersebut.
“Pelaksanaan lokakarya lintas sektoral ini untuk mengevaluasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang terjadi di Kecamatan Majalaya. Kemudian kita cari solusinya dan kegiatan apa yang akan kita lakukan secara bersama-sama dan perencanaan kedepan seperti apa,” kata Kepala Puskesmas Wangisagara H. Candra Sopian di sela-sela pelaksanaan lokakarya lintas sektoral tersebut.
Candra mengatakan dengan adanya pelaksanaan lokakarya lintas sektor ini, pihaknya akan mendapatkan masukan dari masyarakat maupun para stakeholder.
“Ketika melaksanakan kegiatan sebagai solusi dalam penanganan masalah kesehatan itu akan tepat sasaran dan lebih efektif karena kami mendapatkan masukan langsung dari masyarakat. Kemudian kita mencari solusi bersama-sama dari permasalahan yang muncul tersebut,” tuturnya.
Dalam menghadapi potensi musim kemarau basah ini, Candra menyebutkan bahwa permasalahan kesehatan yang berpotensi adalah demam berdarah dengue (DBD).
“Apalagi sekarang ini yang menjadi tren itu adalah potensi ancaman penyakit chikungunya yang menjadi permasalahan kesehatan,” katanya.
Apalagi, kata dia, sekarang yang seharusnya musim kemarau, tetapi berdasarkan perkiraan dari ahli cuaca bahwa saat ini memasuki musim kemarau basah.
“Itu berpotensi penyakit DBD yang berbasis lingkungan. Hal ini kami sudah sampaikan dalam pelaksanaan lokakarya lintas sektoral tersebut. Masyarakat untuk mewaspadainya dan mengingatkan kembali untuk melaksanakan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Gerakan PSN itu untuk terus dilakukan supaya DBD ini tidak menyebar. Tetapi untuk penderita chikungunya sampai saat ini belum ada laporan, dan untuk DBD masih ada,” tuturnya.
Candra juga mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan yang nyaman.
“Tidak buang sampah sembarangan. Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M sangat penting, yaitu menguras, mengubur dan menutup tempat-tempat air yang dapat mencegah sumber-sumber penyakit,” ungkapnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan asupan gizi makanan yang sehat dan baik. Selain itu, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.
“Jangan lupa cek kesehatan di puskesmas. Apalagi di seluruh puskesmas sekarang ada program cek kesehatan gratis. Bisa periksa tekanan darah, cek gula darah, kolesterol dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Itu secara gratis,” katanya.
Sementara itu, Camat Majalaya Gugum Gumilar melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Majalaya M. Subhan Farid dalam sambutannya mengatakan kegiatan Lokakarya Mini Triwulan II Puskesmas se-Kecamatan Majalaya ini merupakan salah satu forum penting dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Majalaya.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan selama triwulan sebelumnya, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis untuk triwulan berikutnya,” kata Farid.
Farid sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para tenaga kesehatan, baik yang bertugas di Puskesmas maupun di lapangan.
“Di tengah berbagai tantangan, kita harus tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga derajat kesehatan masyarakat,” harapnya.
Pemerintah Kecamatan Majalaya sangat mendukung kolaborasi lintas sektor yang dijalankan oleh Puskesmas dalam upaya promotif dan preventif, termasuk keterlibatan kader, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintahan desa.
“Inilah bentuk nyata dari pendekatan Puskesmas dengan pendekatan keluarga yang kita harapkan mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Sekcam Majalaya juga mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat koordinasi, komunikasi, dan integrasi program lintas sektor, agar semua permasalahan kesehatan baik stunting, penyakit menular, hingga kesehatan ibu dan anak dapat ditangani dengan lebih efektif.
“Semoga Lokakarya Mini Triwulan II ini dapat memberikan hasil yang konstruktif, menjadi wadah untuk berbagi informasi, serta memperkuat sinergi kita dalam membangun masyarakat Majalaya yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya,” katanya.(Gum)
Discussion about this post