Bandung (BR).- Dua staf ahli menteri, hadir di SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah Kabupaten, sabtu 1 Juli 2023. Keduanya, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara RI dan Tatang Muttaqin, S. Sos., M. Ed., Ph. D. Staf Ahli Mendikbudristek . Dua staf ahli menteri itu hadir sebagai pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) bertema,
“Pengembangan Kompetensi dan Manajemen Tenaga Pendidik dalam Impementasi Merdeka Belajar”.
FGD ini digelar sebagai salah satu upaya mempersiapkan para guru menghadapi Tahun Ajaran Baru 2023/2024. Para guru diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan dan pembelajaran terbaik bagi para siswa, ungkap Kepala SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro, S.Pd., M.Pd.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita berkesempatan bertemu dan mendapatkan materi dari Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. Ini merupakan kehormatan dan kesempatan berharga bagi kami untuk mendapatkan informasi dan wawasan dalam rangka mempersiapkan dan mengembangkan potensi Bapak/Ibu tenaga pendidik untuk menyambut tahun ajaran baru.
Dalam menghadapi perkembangan dinamika iklim pendidikan di Indonesia saat ini, para guru harus mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang kredibel agar hal tersebut dapat langsung diserap dan diimplementasikan, ujar Beny Saputro.
Sementara Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. dalam pemaparannya menyoroti berbagai hal mengenai perkembangan pendidikan saat ini. Tatang Muttaqin, Ph. D., menjelaskan secara rinci mulai dari alur Manajemen Talenta Nasional, Kerangka Pengembangan Talenta dan Peserta Didik serta Pengembangan Talenta dan Peserta Didik, Implementasi Kurikulum Merdeka sampai Ajang-ajang Talenta Peserta Didik yang bertaraf Nasional dan Internasional.
Tatang Muttaqin yang lama meniti karir di Bappenas itu mengemukakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia saat ini menuju fase penyetaraan kualitas pendidikan. Hal ini menjadi salah satu fokus utama Kemendikbudristek agar amanah Undang-Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, dalam hal pengambilan kebijakan melalui dasar riset kepada masyarakat, didapatkan responden yang seimbang.
Selain itu, orientasi pendidikan Indonesia saat ini pun sudah mulai berubah yang ditandai dengan implementasi kurikulum Merdeka. Situasi saat ini mengharuskan pelaksanaan pembelajaran tidak lagi kaku dan menakutkan, namun harus menyenangkan dan nyaman, ungkap peraih gelar doktor dari Rijkuniversiteit Groningen Belanda itu.
“Merujuk ke berbagai negara yang telah dapat menghadirkan kualitas pendidikan yang lebih baik, kita harus senantiasa berinovasi dan menciptakan pembelajaran yang dapat menggali berbagai macam potensi para peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi zaman. Peserta didik harus diberi ruang dan peluang untuk mengembangkan talentanya”.
Era sekarang, era yang mengharuskan peserta didik menggali lebih banyak talenta yang dimilikinya. Guru, sekolah, beserta para orang tua dapat mencermati ke arah mana talenta yang dimiliki para peserta didik. Untuk tujuan itu, Kemendikbudristek membuka banyak sekali kegiatan yang mengalirkan talenta-talenta peserta didik untuk ditampilkan dalam pentas nasional dan internasional.
Kita telah menyediakan wahana ajang talenta peserta didik tingkat nasional dan internasional, antara lain talenta di bidang riset dan inovasi, bidang seni dan budaya, serta talenta bidang olahraga. Alhamdulillah, di tahun 2022 lalu, negara kita mencatatkan 253 prestasi dunia talenta Indonesia. Ini sungguh membanggakan, ungkap Kang Tatang, birokrat yang juga santri lulusan Pesantren Persis Tarogong Garut itu. (BR. 01)
Discussion about this post