Bandung (BR.NET).- Di balik semarak kegiatan literasi dan berbagai acara di Cicalengka, hadir sosok guru muda yang penuh semangat, kreatif, dan inspiratif. Meli Milatilah Sawajiri adalah seorang guru sekolah dasar yang tak hanya mengajar di ruang kelas, tetapi juga aktif sebagai pegiat literasi dan pembawa acara (MC) untuk berbagai kegiatan.
Guru yang Membangun Makna
Sebagai pendidik di jenjang dasar, Meli percaya bahwa peran guru bukan sekadar mengajar, tetapi membentuk karakter dan menumbuhkan cinta belajar sejak dini. Ia menerapkan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berbasis literasi, sehingga siswa tak hanya memahami pelajaran, tetapi juga belajar berpikir kritis dan ekspresif.
Meli kerap mengajak murid-muridnya untuk membaca bersama, menulis cerita pendek, dan berdiskusi ringan. Baginya, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi jembatan untuk mengenal dunia dan membangun kepercayaan diri anak.
Pegiat Literasi yang Aktif di Komunitas
Kecintaannya pada literasi meluas hingga ke lingkungan sekitar. Meli aktif terlibat dalam komunitas literasi di Cicalengka, mengisi berbagai kegiatan taman baca, pelatihan menulis, dan kampanye literasi di kalangan anak-anak dan remaja.
Melalui aktivitas ini, ia mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada pentingnya budaya baca dan tulis sebagai dasar peradaban. Ia percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu buku, satu cerita, dan satu anak yang terinspirasi.
Tak hanya di dunia pendidikan, Meli juga dikenal sebagai MC serba bisa yang membawakan berbagai acara—baik formal maupun nonformal—di lingkungan sekolah, komunitas, hingga acara umum di Cicalengka. Pembawaannya yang hangat, komunikatif, dan penuh energi membuatnya sering dipercaya untuk menghidupkan suasana di berbagai kesempatan.
Perannya sebagai MC bukan hanya pelengkap, melainkan bagian dari kemampuannya membangun komunikasi yang baik—sebuah keterampilan yang juga ia bawa ke dalam kelas.
Melalui akun Instagram-nya @melimilatilahs, Meli berbagi potret kesehariannya sebagai guru dan MC. Ia membagikan cuplikan kegiatan literasi, momen mengajar, hingga refleksi ringan yang mampu memberi semangat bagi para pengikutnya, terutama sesama pendidik muda.
Meli menunjukkan bahwa menjadi guru di masa kini tidak hanya tentang mengajar di ruang kelas, tetapi juga menginspirasi lewat berbagai cara: tulisan, suara, dan aksi nyata. (**)
Discussion about this post