Kamis, 16 Oktober, 2025

Tingkatkan Etika Bermedsos, Diskominfo Bandung Adakan Festival Literasi Digital

Kab. Bandung (BR.NET).– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung menggelar Festival Literasi Digital tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan literasi digital masyarakat menuju “Smart City Kabupaten Bandung, Desa Cerdas Bandung Bedas.”

WAJIBDIBACA

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Rabu (06/08/2025).

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, H. Teguh Purwayadi, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa Festival Literasi Digital bertujuan memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi secara bijak di tengah pesatnya perkembangan media sosial.

“Ke depan, kita harus mampu mengimbangi teknologi, khususnya bagi anak-anak yang kelak tumbuh dewasa. Budaya digital harus dikemas secara tepat, agar teknologi dimanfaatkan secara sehat dan tidak salah arah,” ujarnya.

Teguh menjelaskan, penyelenggaraan festival ini juga menjadi salah satu langkah awalnya setelah dilantik sebagai Kadiskominfo, menggantikan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bandung.

“Acara ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bijak menggunakan teknologi digital. Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, kita semua dipaksa beradaptasi dengan teknologi, baik komputer maupun ponsel. Ada dampak positifnya, yaitu dunia seolah ada di genggaman kita. Namun, ada pula dampak negatifnya, seperti menurunnya kemampuan berpikir kritis karena terlalu banyak mengonsumsi konten yang tidak bermanfaat di media sosial,” jelasnya.

Menurut Teguh, kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi peserta yang hadir, tetapi juga dapat ditularkan kepada komunitas lainnya seperti Bunda Literasi Desa, PKK, Posyandu, PAUD, dan masyarakat luas.

Bunda Literasi Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety, turut mengapresiasi penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, literasi digital mencakup kemampuan menggunakan media digital, internet, dan perangkat komunikasi secara efektif.

“Festival ini sejalan dengan semangat Festival Literasi Bedas yang mendorong gerakan literasi di masyarakat. Literasi digital tidak hanya soal memahami teknologi, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan bijak dalam bermedia,” ungkapnya.

Hj. Emma menambahkan, festival literasi pada umumnya bertujuan merayakan budaya membaca, menulis, dan berpikir kritis, serta menjadi sarana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi dan numerasi.

Sementara itu, Kepala Desa Jatisari, Kikin Sodikin, menyampaikan terima kasih kepada Diskominfo Kabupaten Bandung yang telah memilih desanya sebagai lokasi kegiatan.

“Melalui festival ini, masyarakat diajarkan cara menggunakan teknologi digital secara baik, benar, dan bijak. Tidak sedikit orang yang mendapat musibah akibat salah memanfaatkan media digital, tetapi banyak juga yang sukses berkat penggunaan teknologi yang tepat. Karena itu, literasi digital sangat penting, bukan hanya memahami teknologi, tetapi juga memanfaatkannya secara cerdas,” tegasnya.

Ia berharap, dengan adanya festival ini, masyarakat semakin kritis terhadap informasi, mampu memilah berita yang benar, serta terhindar dari hoaks. (Gum)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM