Bandungraya.net – Jakarta | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kerja keras pelaku ekonomi kreatif tanah air, khususnya di subsektor film yang tetap produktif dan kreatif berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
Menparekraf mengaku bangga dengan film animasi buatan anak bangsa yang terus menunjukkan kualitasnya.
“Saya mengapresiasi bakal hadirnya film (animasi) ini. Saya yakin dengan kualitas yang terus ditingkatkan, suatu saat film-film berkualitas seperti ‘Nussa’ ini akan membanggakan nama Indonesia di dunia,” kata Sandiaga Uno dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Senin (31/5/2021).
Kolaborasi merupakan salah satu faktor yang harus dapat dilakukan insan kreatif tanah air guna meningkatkan potensi dan peluang. Hal ini dinilai Sandiaga, telah berjalan dengan baik dalam proses produksi film ‘Nussa’ yang merupakan kolaborasi antara studio Animasi The Little Giantz yang dipimpin Aditya Triantoro dan Visinema Pictures yang digawangi Angga Dwimas Sasongko. Ratusan insan film terlibat dalam proses produksi film tersebut.
“Di tengah pandemi ini banyak sineas berkolaborasi dan menghasilkan produk yang bukan hanya bagus untuk dilihat, tapi juga punya nilai-nilai Indonesia. Bahkan sangat relevan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Triawan Munaf, Vina Panduwinata, sutradara Angga Dwimas Sasongko, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam melakukan Nonton Bareng Special Screening Film Nussa the Movie di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).
Menparekraf menjelaskan, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari gerakan Kembali Ke Bioskop. Dimana program besarnya akan diimplementasikan di kuartal ketiga.
Diharapkan dengan program #Kembalikebioskop yang ditopang penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, perfilman Indonesia akan kembali bangkit.
Pada awal tahun 2020 jumlah penonton film Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Film Indonesia telah ditonton lebih dari 12,5 juta orang dalam kurun waktu tiga bulan dari Januari sampai Maret 2020. Namun saat pandemi, per hari ini data pengunjung bioskop baru berkisar 454 ribu orang.
“Disiplin dengan protokol kesehatan adalah kunci dunia perfilman bisa bangkit. Kita mengajak para penonton agar secara disiplin menerapkan protokol kesehatan ini. Mulai dari awal masuk bioskop, kemudian membeli tiket dengan non tunai, hingga menggunakan masker selama pertunjukan. Operator film juga memperhatikan pengaturan sirkulasi udara dalam ruangan, penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah pertunjukan film,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post