Sumedang (BR).- Dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT ke-77 RI, Titus Diah, Wakil Ketua DPRD Sumedang sekaligus politisi partai Gerindra, bersilaturahmi turun kedapilnya untuk bertemu konstituen dan menjaring aspirasi masyarakat demi terwujudnya Sumedang yang lebih baik.
“Kami dari Perempuan Indonesia Raya (PIRA) yang merupakan sayap partai Gerindra, pada hari ini berbaur bersama masyarakat desa Cipanas, Tanjungkerta, guna memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia,” ujar Titus, kepada bandungraya.net, saat ikut memeriahkan giat tersebut, Jum’at 19 Agustus 2022.
Menurutnya, banyak event yang dikemas dalam rangkaian kegiatannya, yakni beragam perlombaan tradisional anak, Ibu-ibu dan Bapak-bapak.
“Alhamdulillah, pasca pandemi Covid-19 perhelatan akbar ini bisa terselenggara, setelah dua tahun tidak ada kegiatan evoria dalam memeriahkan ulah tahun Republik Indonesia,” ungkapnya.
“Semoga dengan ini dapat terjalin hubungan baik antara PIRA Gerindra bersama seluruh komponen, khususnya masyarakat Sumedang,” harapnya pula.
Ketika ditanyakan perihal UMKM yang digagasnya sejak tahun 2017, sesuai jabatannya sebagai Ketua Asosiasi UMKM se-kabupaten Sumedang, Titus pun berharap terjalinnya sinergitas yang baik dengan pihak Pemkab Sumedang.
“Seperti halnya, dalam Pameran Ekpo UMKM di Pacuan kuda Sumedang, beberapa waktu lalu. Sangat disayangkan kami tidak dilibatkan praktis, hanya sebatas undangan,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya dalam pameran tersebut hanya menitipkan prodak-prodaknya saja, karena pengusaha merasa dibebankan harus menyewa tenda sebesar tiga juta rupiah.
“Kami merasa kecewa akan hal tersebut, mestinya Pemda Sumedang tidak mempolitisir. Bahkan bisa menganggarkan kaitan dengan pasilitasi UMKM, sehingga setiap event tidak muncul pungutan dana yang dibebankan,” tuturnya.
Titus pun berharap, kepada Pemkab Sumedang agar jangan ada upaya untuk mengkotak-kotakkan antara Forum dan Asosiasi UMKM Sumedang.
“Semoga, kami sebagai inspirator masyarakat dalam pemulihan ekonomi dapat dilibatkan dalam hal pembinaan, sarana pemasaran dan kebutuhan bantuan anggaran untuk mempertahankan produksi serta ketahanan pangan,” tegasnya. (BR-11)
Discussion about this post