Bandungraya.net – Soreang | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XLVI Tahun 2021. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Jumat (19/11/2021).
Dengan kerja sama semua pihak, Dadang meyakini, MTQ dapat menjadi momen dalam membentuk SDM Kabupaten Bandung yang berakhlakul karimah.
“Jika pemerintah, tokoh agama dan ormas Islam se-Kabupaten Bandung bersatu dalam mengembangkan dan memberikan pemahaman agama kepada masyarakat, Insha Allah, ketakwaan dan keimanan masyarakat akan meningkat, dengan begitu Kabupaten Bandung akan memiliki SDM yang berakhlakul karimah,” ujar Bupati Bandung.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menilai, pemberian nilai-nilai agama sejak dini dapat meminimalisasi terjadinya radikalisme di Kabupaten Bandung.
“Kami juga telah menggulirkan program mengaji. Program ini dilaksanakan mulai dari pendidikan dasar seperti TK, SD dan SMP. Jika semuanya kompak, Insha Allah tidak akan ada lagi radikalisme di Kabupaten Bandung,” kata Dadang.
Berbeda dari tahun sebelumnya, bupati menyampaikan, pelaksanaan MTQ tahun akan digelar secara bertahap, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga tingkat kabupaten.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra), Erick Juriara menjelaskan, tahun ini Kabupaten Bandung menggelar MTQ ke-XLVI lebih awal. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah daerah agar potensi SDM Kabupaten Bandung tidak diambil kabupaten/kota lain.
“Kami sengaja lebih dahulu menggelar kegiatan ini. Selain mencari potensi SDM lebih awal, ini juga merupakan strategi kami agar para santri tidak diambil untuk memperkuat kabupaten/kota lain,” ungkap Erick.
Erick menambahkan, MTQ tingkat Kabupaten Bandung dilaksanakan dari 19-21 November 2021 di wilayah Kecamatan Soreang.
“Peserta mencapai 446 orang, terdiri dari 193 peserta putra, 189 peserta putri serta official sebanyak 64 orang. Peserta ini merupakan perwakilan dari tujuh daerah pemilihan di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung,” terang Erick.
Erick juga memaparkan, terdapat tujuh cabang atau golongan musabaqah pada MTQ kali ini, antara lain cabang Tilawah Al-Quran, Hifzhil Quran, Tafsir Al-Quran, Syarhil Quran, Fahmil Quran, Khat (kaligrafi) Al-Quran dan Makalah Ilmiah Al-Quran.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Erick, pihaknya telah mengikuti standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19. “Karena masih pandemi, jadi penyelenggaraan MTQ masih menggunakan protokol kesehatan, baik di lokasi acara maupun di tempat tinggal sementara para peserta,” pungkasnya. (BR.01)
Discussion about this post