Bandungraya. net – Sumedang | Pemkab Sumedang bersama Tim Tanggap Darurat Bencana Longsor, menggelar Jumpa Pers terkait situasi dan kondisi lokasi musibah tanah longsor di Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jabar.
Saat ini, perkembangannya masih perlu terus diwaspadai. Karena, sesuai hasil dan diinformasi Badan Geologi jika disana masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor.
Perlu diketahui, informasi terkini pada hari Jum’at malam dan Sabtu tanggal 15-16 Januari 2021, tercatat sebagai berikut :
* Pada hari Jum’at malam, sekitar pukul 21.24 WIB, telah ditemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia, lelaki dewasa, atas nama Jaka Sopandi (32 thn) warga Dusun Bojongkondang RT 02/ RW 10, Desa Cihanjuang.
* Pada hari Sabtu, sekitar pukul 16.55 WIB telah ditemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia, bernama Ajat Sudrajat (50 thn).
* Sekitar pukul 17.28 WIB, telah ditemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki, bernama Abas Rohendi (27 thn) dalam keadaan meninggal dunia.
* Sekitar pukul 20.10 WIB, telah ditemukan korban ketiga dalam keadaan meninggal dunia, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap, untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.
* Sekitar pukul 21.30 WIB, telah ditemukan korban keempat dalam keadaan meninggal dunia, korban selanjutnya diidentifikasi oleh Tim DVI, di Puskesmas Sawah Dadap.
Atas capaian tersebut, disampaikan Juru bicara Tim tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor, Nela Megalita.
Menurut keterangannya, data sementara hingga pukul 21.30 jumlah total korban meninggal dunia sebanyak 29 orang, serta masih dalam pencarian 11 orang, dan data terhimpun total pengungsi saat ini, 279 Kepala Keluarga (KK), dan 985 jiwa.
Ditambahkan Nela, untuk kerugian materi dampak musibah Cimanggung diantaranya, rumah tertimbun 20 unit, rusak berat 26 unit, rusak sedang 3 unit dan rumah yang terdampak longsoran sebanyak 350 unit dan satu mesjid dalam kondisi rusak sedang.
“Hari ini Tim SAR Gabungan dibagi di 4 sektor yaitu sektor 1 rumah hajatan dan lapang voli, sektor 2 di gedung taman kanak-kanak (TK), sektor 3 belakang masjid An Nur dan sektor 4 di rumah yang terdampak longsor pertama,” terangnya.
Adapun, jika korban ditemukan akan di evakuasi menggunakan ambulan ke posko Tim DVI di Puskesmas Sawahdadap.
“Untuk alat kita gunakan 4 unit alat berat, dengan unsur yang terlibat yakni Basarnas Bandung, TNI Polri, BNPB, BMKG, Kemen PUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD provinsi Jawa Barat, BPBD Sumedang, PMI provinsi Jawa Barat, Damkar Sumedang, BBWS Citarum, potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah,” pungkasnya. (BR 08)
Discussion about this post