Bandungraya.net-Rancaekek | Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) program Kementerian Pertanian pusat yang direalisasikan melalui Saluran Daerah Air (SDA) dan BBWS untuk seluruh para petani.
Dengan adanya program pembangunan irigasi, salah satu yang telah diharapkan para petani dan warga masyarakat, seperti halnya di Wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat, para petani dan warga masyarakat sangat antusias dengan adanya P3-TGAI dari Kementerian Pertanian pusat.
Pantauan bandungraya.net, dibeberapa desa di Kecamatan Rancaekek mendapat bantuan pembangunan P3-TGAI yakni pembangunan irigasi untuk sarana pengairan pertanian. Jum’at 26/5/2021.
Ade Rohaya salah satu ketua LPM Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek, menyampaikan, Kami sangat antusias dengan adanya bantuan P3-TGAI ini, sehingga sarana pengairan pertanian yaitu irigasi dapat dibangun untuk peningkatan saluran air ke pertanian atau sawah.
“Selama ini sarana irigasi atau Solokan air untuk pengairan pertanian tidak maksimal, karena belum di bangun secara permanen/tidak dipondasi, maka dari itu adanya dukungan dari dinas pertanian untuk pembangunan irigasi ini kami para petani dan warga sangat antusias,” umbuh Ade.
Sebab kata Ade, azas manfaat dibangunya irigasi ini bukan hanya untuk sarana pengairan pertanian saja, tetapi bermanfaat untuk penampungan debit air ketika dimusim hujan, karena kalau musim hujan air suka membanjiri ke pemukiman warga, karena sarana irigasinya tidak maksimal, “Kalau sudah dipondasi kan saluran air bisa menampung dan menyalurkan air hingga ke sungai” tandasnya
Menurut Ade, solokan Kekencehan ini yang sedang dibangun akses jalan air menuju ke sungai Cikijing-Citarik, bahkan air yang ada di solokan ini dapat mengairi puluhan hektar sawah yang ada di wilayah Kp. Walini Desa Bojongloa, karena solokan ini melewati beberapa blok sawah, diantaranya, blok Kekencehan 15 hektar, blok lembang walini 4 hektar, blok Ceper 25 hektar, dan blok Ijam.
Dikatakan pula oleh Uden 49 Warga Kp. Walini Rt01/13, Kami berharap kepada pemerintah daerah agar dilakukan pengerukan di saluran yang ada dipinggir Jalan Walini, karena saluran tersebut saluran air dari Perumahan Kencana Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek, tuturnya
Sebab menurut Uden, air dari saluran tersebut sering meluap ke badan Jalan bahkan hingga ke pemukiman warga, Kp Walini Desa Bojongloa, padahal saluran air tersebut secara priogratif masuk ke Kelurahan Rancaekek Kencana tapi dampak luapan airnya ke warga Kp. Walini Desa Bojongloa, sebab saluran tersebut sudah tinggi lumpurnya sehingga air ketika hujan tidak dapat menampung debit air banyak hingga air meluap ke Jalan dan pemukiman, keluhnya
Padahal sebetul saluran solokan tersebut kedalamanya hingga 150 cm dan lebar sekitar 120 cm, namun karena lumpurnya sudah lama tidak di keruk sehingga sekarang kedalaman solokan hanya sekitar 30 cm, jadi lumpur disolokan tersebut sampai ketebalan sekitar 100 meter lebih, imbuhnya
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah kelurahan dan pemerintah daerah untuk dilakukan pengerukan saluran air yang ada diwilayah Kelurahan Rancaekek Kencana tepatnya disamping Jalan Walini Desa Bojongloa,”harapnya. (BR-17)
Discussion about this post