Sumedang (BR).- Berdiri Kokoh Sejak Tahun 2018, kini hadir Pabrik Tempe Super IL, yang merupakan pengarajin/ produsen, suplier tempe mentah di kota Sumedang, yakni tepatnya di Dusun Kaum RT 02/04, Desa Situraja, Kecamatan Situraja.
“Alhamdulillah, setelah 4 tahun berjalan perusahan kita bisa tetap bertahan hingga sekarang dapat memproduksi 1 kwintal atau mencapai omset 700 bungkus per harinya,” ujar Pemilik Perusahaan, Haji Asep Saprudin, kepada bandungraya.net, disela-sela kesibukan rutinitasnya, Rabu 14 Desember 2022.
Diakui, lamanya pembuatan tempe dimulai dari proses perebusan, perendaman (maksimal 24 jam), dicuci bersih, hingga terpisahkan antara kacang dengan kulitnya yang terbuang.
“Sehingga dari proses awal, lanjut inokulasi, pembungkusan, fermentasi sampai produksi tempe siap saji membutuhkan waktu selama 3 hari,” kata H. Empep (sapaan akrabnya).
Menurutnya, ada hal istimewa berbeda dari produksi tempe pada umumnya, dimana produksi yang dihasilkan lebih mengutamakan mutu kualitas tempe IL super.
“Kami memakai kacang kedelai impor dan setelah melewati beberapa proses tersebut yang diambil justru murni kacangnya saja, karena setelah terpisah kulitnya langsung dibuang,” tandasnya.
Adapun, produksi tempe Haji Empep dipasarkan di sekitar pasar tradisional Situraja dan Sumedang kota, serta pedagang keliling.
“Bahkan ada pula para konsumen yang datang langsung ke pabrik, dengan eceran satu bungkus tempe dihargai Rp 4.000 rupiah tergantung dari ukuran tempe,” paparnya.
Ia pun berharap, kedepan adanya pendataan ulang dan fungsi Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) bisa dioptimalkan kembali, hingga berjalan semaksimal mungkin. Karena para produsen saat ini masih terkendala dengan harga kacang kedelai yang mahal.
“Semoga selalu ada pemerataan subsidi kacang agar harga tetap stabil. Dan tentu sangat dinantikan, adanya uluran tangan, kepedulian dari dinas terkait guna memberikan pinjaman penambahan modal usaha, pembinaan serta membantu jangkauan pemasaran yang lebih luas lagi,” tukasnya. (BR-11)
Discussion about this post