Bandungraya. net – Sumedang | Adanya pengambilan satu set alat musik jenis Gamelan Parakan Salak Sari Oneng oleh Made selaku ahliwaris DALEM R.A.A. Surya Danu Ningrat (Bupati Sukabumi pada jaman Belanda), yakni dari Gedung Gamelan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.
Hal tersebut, dibenarkan Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (7/11/21) sekitar pukul 07.30 Wib.
Dijelaskan Kasi Humas, pengambilan Gamelan tersebut, didampingi Ketua Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) M. Alex dan Rahmat selaku anggota YPS, serta dibantu masyarakat adat Guriang Tujuh, dengan menggunakan tiga unit KR 6 jenis Truck engkel.
“Pada saat peristiwa pengambilan tersebut telah dihimbau oleh Frety selaku Ketua Paguyuban Seni dan Budaya, agar pihak ahliwaris membuat surat secara resmi kepada pihak Museum dengan maksud tertib administrasi, namun imbauan tersebut tidak dihiraukan,” terang Dedi.
Menurutnya, sesuai keterangan Rd. Lucky (Pewaris Keraton Sumedang Larang) asal – usul Gamelan Parakan Salak Sari Oneng tersebut adalah milik Keluarga Hoel Belanda yang merupakan Residen Kewilayahan Sukabumi.
“Setelah Belanda pergi dari Indonesia, Gamelan tersebut Diserahkan kepada DALEM R.A.A. Surya D.N. Hingga pada tahun 1975, oleh ahliwaris DALEM dititipkan di Museun Prabu Geusan Ulun Sumedang,” ungkapnya.
Namun, sambungnya, sampai saat ini pihak Yayasan Najir Wakap Pangeran Sumedang (YNWPS), tidak mengetahui hendak dibawa kemana Gamelan tersebut.
“Hal ini, merupakan permasalahan internal keluarga antara YNWPS dengan YPS yang melibatkan ahliwaris dari DALEM R.A.A. Surya DN. Meskipun disayangkan tidak adanya surat pengambilan secara resmi,” terangnya.
Kendati begitu, Gamelan tersebut merupakan Cagar Budaya/ Warisan Budaya dan sebagai Aicon Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, sehingga keberadaannya dilindungi oleh Undang – Undang. (BR 11)
Discussion about this post